Suara.com - Kebakaran hutan dan lahan atau karhutla di Tanah Air terus berlangsung. Termasuk di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Sebagai catatan, menyebut karhutla dan Kalimantan (serta Sumatera) dan satwa dilindungi, ingatan pastilah melayang pada salah satu satwa endemiknya yang hampir punah: orangutan (Pongo pygmaeus di Kalimantan, dan Pongo abelli di Sumatera).
Satwa yang termasuk kategori endangered species dan satwa dilindungi ini masuk ke kebun warga di Kalimantan untuk mencari pakan serta menyelamatkan diri dari karhutla.
Dikutip dari kantor berita Antara, Muriansyah, Komandan Jaga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah Pos Sampit menyatakan pada Rabu (18/9/2019), bahwa pihaknya kembali menerima dua laporan kemunculan orangutan di lokasi berbeda.
Sayangnya, dari hasil pemeriksaan, tim hanya menemukan tiga sarang kelas 2 untuk laporan pertama. Sedangkan laporan kedua, didapati dua sarang kelas 1 dan 2.
Sedangkan di Kalimantan Barat, BKSDA Seksi Konservasi Wilayah (SKW) 1 Ketapang berhasil menyelamatkan dua orangutan dari lokasi karhutla di Desa Sungai Awan Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, bersama Yayasan International Animals Rescue (IAR) Indonesia.
"Kedua orangutan ini adalah satu jantan dan betina, diperkirakan berusia sekitar 20 tahun," jelas Tantyo Bangun, Ketua Yayasan IAR Indonesia, dalam keterangan tertulisnya di Pontianak, Rabu (18/9/2019).
Kedua orangutan itu ditemukan berada di atas pohon di tengah lahan yang sudah terbakar oleh staf IAR Indonesia yang tengah melakukan patroli kebakaran, Senin (16/9/2019).
"Tim penyelamat segera bergerak cepat dan dalam satu jam kedua orangutan itu sudah terbius dan segera diamankan di dalam kandang transportasi. Ketika diselamatkan, kondisi kedua orangutan ini mengalami dehidrasi, bahkan ditemukan juga peluru senapan angin di muka salah satu orangutan ini," lanjut Tantyo Bangun.
"Penyelamatan kali ini hanya permulaan, berdasarkan pengalaman kami pada kasus kebakaran hutan 2015, efek kebakaran akan terasa bahkan sampai satu tahun pasca kebakaran, karena akan banyak sekali orangutan yang kehilangan rumahnya akibat kebakaran ini," tandasnya.
Baca Juga: Top 5 Kabar Otomotif Pagi: Koleksi CR7 Sampai Spiderman Memaafkan
Kini, kedua orangutan itu masih menjalani observasi dan perawatan lebih lanjut di Pusat Penyelamatan dan Rehabilitasi Orangutan IAR Indonesia di Ketapang.
Pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kondisi kesehatan mereka, karena keduanya adalah orangutan liar yang sudah menguasai kemampuan hidup di alam bebas dan tidak lagi memerlukan proses rehabilitasi. Dua orangutan tadi akan ditranslokasikan ke tempat yang lebih aman setelah lolos pemeriksaan kesehatan oleh tim medis IAR Indonesia.
"Taman Nasional Gunung Palung (TANAGUPA) adalah tempat yang cocok untuk mentranslokasikan kedua orangutan ini karena berdasarkan hasil survei, tingkat keanekaragaman pakan orangutan di dalam kawasan Gunung Palung cukup tinggi dan status kawasannya sebagai Taman Nasional akan lebih menjamin keselamatan orangutan dan keanekaragaman hayati yang ada di dalamnya," tukas Tantyo Bangun lagi.
Sementara itu, M Ari Wibawanto, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Palung mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa tempat untuk lokasi translokasi dalam kawasan, yaitu Batu Barat, Riam Bikinjil, dan Daun Sandar.
Kepala Balai TANAGUPA juga mengimbau kepada seluruh masyarakat apabila mendapatkan informasi konflik orangutan yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan agar menghubungi Call Center Balai Taman Nasional Gunung Palung di nomor 082253034343 atau Call Center BKSDA Kalbar di nomor 0811-757-6767, atau Call Center Yayasan IAR Indonesia di nomor 0811-577-7173.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Halloween, Hasilnya bak Fotografer Profesional
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 Oktober: 20.000 Gems dan Pemain 111 Langsung Klaim
-
Laptop ASUS AI Ringan dengan Baterai Seharian
-
Report HP : 94% Knowledge Worker Indonesia Pakai AI, Tantangan Hubungan Kerja Tetap Besar
-
Game Battle Royale Gratis, Battlefield Redsec Resmi Meluncur
-
eSIM SIMPATI GoPay dan Telkomsel Wallet Permudah Hidup Digital Kamu!
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Ramah Orang Tua, Simpel Gampang Dipakai
-
5 Tablet Snapdragon Terbaik Spek Setara Flagship, Harga Mulai Rp1 Jutaan
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber