Suara.com - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kasbani mengatakan tidak ada keterkaitan antara letusan gunung Merapi dengan gempa tektonik yang terjadi di daerah Cilacap.
Gunung Merapi mengalami erupsi sekitar pukul 16.31 WIB. Semburan awan panas dengan kolom setinggi 3.000 meter dari puncak Gunung Merapi. Sementara itu, gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,0 terjadi di 85 kilometer arah tenggara Cilacap dengan kedalaman 10 km. Jarak waktu kejadian bencana alam kedunya sangat berdekatan sekali.
"Tidak ada keterkaitan ya. Jadi antara gempa (tektonik) dengan aktivitas gunung vulkanik memang hampir bersamaan tapi tidak terkait langsung," kata Kepala PVMBG, Kasbani di gedung PVMBG, Bandung, Jawa Barat, Senin (21/10/2019).
Menurut Kasbani, erupsi Merapi disebabkan oleh pembentukan kubah lava di atas bagian kawah sehingga menyebabkan longsor di sebagian daerah tertentu dan ada awan panas juga guguran lava pijar.
"Erupsi Merapi disebabkan oleh magma yang ada di dalam kantong magma, sementara gempa tektonik yang ada di selatan terkait dengan sistem subduksi di selatan Jawa. Jadi tidak ada kaitannya," tukasnya.
Adapun jenis letusan gunung Merapi merupakan erupsi efulsif yang disebabkan karena letak dapur magma yang dangkal, volume gas yang kecil dan juga magma yang bersifat basa. Erupsi efulsif ditandai dengan keluarnya lava menuju permukaan bumi.
Sebelumnya Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Daryono, mengatakan ada kemungkinan aktivitas Gunung Merapi berkaitan dengan gempa tektonik yang terjadi di pesisir selatan Yogyakarta.
"Secara tektovulkanik, gempa tektonik dapat meningkatkan aktivitas vulkanisme. Syaratnya kondisi gunung api tersebut sedang aktif, magma cair dan kaya gas. Jika kondisi semacam ini maka dinamika tektonik di sekitar kantung magma rentan memicu aktivitas vulkanisme," ujar Daryono dalam siaran pers, Kamis (17/10/2019).
Lebih lanjut Daryono mengatakan bahwa berdasarkan teori, gempa tektonik memang dapat meningkatkan aktivitas vulkanisme. Gempa tektonik yang terjadi di dekat gunung berapi aktif dapat menciptakan stress-strain yang memicu perubahan tekanan gas di dalam kantung magma.
Baca Juga: BMKG: Peningkatan Aktivitas Merapi Mungkin Terkait Gempa Tektonik
Kontributor : Aminuddin
Berita Terkait
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
DPR Minta Pemerintah Jangan Remehkan Peringatan BMKG soal Bibit Siklon 93S
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya