Suara.com - Facebook Inc belum mau berbicara banyak soal kasus peretasan salah satu produknya, WhatsApp, oleh perusahaan Israel yang membawa-bawa nama Indonesia.
Direktur Kebijakan WhatsApp Asia Pasifik, Clair Deevy, usai bertemu Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Plate di Jakarta, Kamis (7/11/2019) juga menolak berbicara tentang apakah ada orang Indonesia yang menjadi korban peretasan tersebut.
"Kami sedang memasukkan tuntutan terhadap NSO Group di Amerika Serikat. Tidak bisa menjelaskan secara rinci," kata Deevy singkat.
Seperti diwartakan sebelumnya Facebook pada pekan lalu telah menggugat NSO Group, nama perusahaan siber Israel itu, di Amerika Serikat.
NSO Group dituding telah memasang peranti mata-mata bernama Pegasus di dalam WhatsApp. Dalam aksinya itu, NSO Group juga membuat akun-akun palsu di WhatsApp menggunakan nomor telepon dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Plate, di sisi lain, mengatakan Kominfo terus memantau perkembangan kasus peretasan WhatsApp oleh NSO Group, untuk mengetahui apakah ada korban dari aksi itu di Indonesia.
"Sejauh ini kami monitoring, belum terlihat itu," kata Plate usai bertemu dengan perwakilan Facebook.
Plate juga enggan menyimpulkan apakah saat ini kasus peretasan tersebut juga terjadi di Indonesia, namun, menyatakan terus bekerja dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
Baca Juga: Pemerintah Akan Denda Medsos Penyebar Konten Negatif, Facebook: Kami Dukung
Berita Terkait
-
Anti Panik, Begini Cara Mengatasi Foto WhatsApp yang Hilang di Galeri HP
-
Meta Segarkan Facebook Marketplace untuk Gaet Pengguna Muda
-
12 Kata-kata Lucu untuk Status WhatsApp, Bikin Teman Ngakak dan Auto Interaksi
-
Waspada! 5 Modus Penipuan WhatsApp Terbaru yang Mengincar Data Anda
-
WhatsApp Siapkan Fitur Message Request: Privasi Pengguna Makin Terlindungi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Tablet dengan RAM 12 GB Plus Baterai Jumbo, Multitasking untuk Pekerjaan Berat
-
Spesifikasi RedMagic 11 Pro: Calon HP Gaming Gahar di Indonesia, Chip Super Kencang
-
HP Murah Oppo Misterius Lolos Sertifikasi, Usung Baterai 7.000 mAh
-
5 Smartwatch Anti Air yang Bisa Dipakai Berenang, Aman hingga Kedalaman 50 Meter
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman