Suara.com - Seorang bekas pegawai Twitter ditangkap dan didakwa di Amerika Serikat karena diyakini telah beroperasi sebagai mata-mata Arab Saudi di negeri Paman Sam, demikian diwartakan Reuters, Kamis (7/11/2019).
Ahmad Abouammo, mantan karyawan Twitter itu, dituding telah mencuri data pribadi para pengguna Twitter dan menyerahkannya ke pemerintah Saudi demi imbalan uang.
Sementara itu dua orang lainnya, Ali Alzabarah dan Ahmed Almutairi juga didakwa dalam kasus yang sama. Dakwaan atas ketiganya diungkap di San Francisco, AS pada Rabu (6/11/2019).
Abouammo adalah warga negara AS dan telah ditangkap di Seattle, Washington. Sementara Alzabarah dan Almutairi merupakan warga Saudi dan diduga masih berada di negara tersebut.
Abouammo diketahui sempat menjabat sebagai manajer kemitraan media pada Twitter dan ia keluar dari perusahaan itu pada 2015. Sementara Alzabarah adalah mantan teknisi Twiter dan ia dituding telah mencuri data milik lebih dari 6.000 pengguna Twitter pada 2015.
Sementara Almutairi, yang pernah bekerja sebagai pegawai keluarga kerajaan Saudi, berperan sebagai perantara yang menghubungkan antara dua pegawai Twitter tersebut dengan Riyadh.
Tiga orang itu diduga sebagai agen binaan seorang pejabat senior Saudi, Bader al-Asaker, yang merupakan salah satu orang dekat Pangeran Mohammad bin Salman, Putera Mahkota Arab Saudi.
Pemerintah Arab Saudi belum memberikan komentar atau tanggapan atas kasus tersebut.
Twitter sendiri mengaku bersyukur atas terungkapnya kasus tersebut, meski banyak pihak yang mengatakan bahwa kasus ini menunjukkan betapa lemahnya keamanan di perusahaan media sosial tersebut.
Baca Juga: Gedung Putih Pernah Minta Bantuan Twitter untuk Edit Cuitan Trump
Berita Terkait
-
Di Balik Layar Kementerian Haji dan Umrah, Presiden Prabowo Ungkap Alasan Sebenarnya
-
AFC Rilis 6 Gol Terbaik! Dua di Antaranya Terjadi ke Gawang Timnas Indonesia
-
Pecat Patrick Kluivert, PSSI Harusnya Tak Gengsi untuk Tiru Langkah Arab Saudi!
-
Timnas Indonesia dan Perjalanan Panjang Melelahkan yang Berujung Kegagalan Menyakitkan
-
Salem Al Dawsari Dinobatkan Sebagai Pemain Terbaik Asia 2025
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
Whoop Band vs Smartwatch: Mana yang Terbaik untuk Pantau Kesehatan?
-
SIPD ASN Punya Fitur Apa Saja: Cek Bedanya dengan Info GTK
-
Penjualan iPhone 17 Series Laris Lampaui iPhone 16, Model Air Tak Sesuai Harapan
-
Cara Menggunakan Meta AI di WhatsApp, Ternyata Sangat Mudah!
-
24 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober: 26 Ribu Gems dan Paket 111-113 Menanti
-
Ciri-Ciri Player Dark System Game Mobile Legends, Musuh Tersembunyi yang Merusak Rank-mu!
-
Ditandu hingga Lakukan Prosesi Basuh Kaki, Video 'Pangeran' Gibran Tuai Perbincangan Netizen
-
Spesifikasi PC Jurassic World Evolution 3: Minimal RAM 16 GB dan Intel Core i5
-
3 HP Xiaomi yang Kompatibel Wireless Charging: Tak Perlu Repot Bawa Kabel
-
Indosat dan Komdigi Perkuat Registrasi eSIM dengan Teknologi Biometrik