Suara.com - Bagi kebanyakan hewan, struktur hari tergantung pada siklus terang dan gelap. Siklus yang teratur dan telah berlangsung dalam waktu yang lama ini memberi tahu hewan kapan mereka harus mencari makan, tidur, bermigrasi, dan berkembang biak. Hewan dapat mengetahui semua ini dari berapa jam siang dan malam hari yang mereka alami.
Siklus sinode Bulan, yaitu perjalanan teratur Bulan dari Bulan Purnama ke Bulan Purnama lainnya dalam 28 malam, menyebabkan perubahan medan magnet Bumi, tarikan gravitasi Bulan di Bumi, dan tingkat cahaya di malam hari. Banyak spesies hewan dapat mendeteksi hal tersebut dan menggunakannya untuk menyinkronkan perkembangbiakannya.
Tapi, apa yang terjadi pada hewan ketika Bulan atau Matahari bergerak dengan tidak biasa seperti pada umumnya, seperti peristiwa Gerhana Matahari?
Dari semua peristiwa kosmik yang terjadi, Gerhana Matahari mungkin merupakan perubahan terbesar dalam perilaku hewan. Para hewan akan merasa bingung karena siang hari terlihat seperti malam hari dan menyebabkan hewan-hewan tersebut kembali ke sarang. Sementara hewan nokturnal akan berpikir bahwa mereka ketiduran.
Sedangkan beberapa laba-laba akan memecah jaringnya selama Gerhana Matahari terjadi, seperti yang bisa mereka lakukan ketika menjelang malam.
Demikian dengan ikan dan burung yang aktif pada siang hari akan kembali menuju ke tempat peristirahatan karena mengira malam telah tiba dan para kelelawar akan muncul.
Dilansir dari Earth Sky, beberapa kuda nil di Zimbabwe diamati meninggalkan sungai selama Gerhana Matahari berlangsung dan kembali ke tanah kering, tempat di mana mereka beristirahat.
Tapi di tengah perjalanan dan Gerhana Matahari telah selesai, para kuda nil berbalik arah menuju sungai karena hari kembali menjadi cerah. Hewan-hewan itu terlihat tampak gelisah dan stres mengikuti pola gerhana Matahari.
Sedangkan, menurut Business Insider, para ilmuwan menemukan sekumpulan simpanse berkumpul bersama untuk menatap Matahari, tupai mengeluarkan kepala dari liang mereka, hingga kunang-kunang dan jangkrik muncul.
Baca Juga: Kalimat di Gerobak Jualan Ini Bikin Warganet Salfok
Di Kebun Binatang Memphis, ketika gerhana Matahari terjadi, buaya Nil bergerak lebih aktif daripada yang pernah dilihat oleh kurator.
Diharapkan penelitian mengenai perilaku hewan saat Gerhana, baik Matahari ataupun Bulan akan tetap berlanjut dan menggunakan teknologi masa kini untuk mendapatkan penjelasan yang lebih andal.
Tepat hari ini, Gerhana Matahari Cincin pun akan melintas Indonesia. Coba perhatikan perilaku hewan di sekitar Anda, jika ada yang terlihat gelisah?
Berita Terkait
-
Cuaca Akan Cerah, Warga Riau dan Kalimantan Bisa Lihat Gerhana Matahari
-
Mau Lihat Gerhana Matahari Cincin Hari Ini? BMKG Siarkan Langsung
-
Wadidaw! Gerhana Matahari Cincin 26 Desember Ternyata Paling Berbahaya
-
Trending Topic Twitter, Ini Cuitan Kocak Warganet #GerhanaMatahariCincin
-
Ini 8 Mitos Seputar Gerhana Matahari Cincin
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Teknologi Bertemu Seni: SMARTFREN Malam 100 Cinta 2025 Tampilkan Orkestra Digital untuk Negeri
-
Pemerintah Diminta Siap Hadapi AI, dari SDM hingga Perkuat Keamanan Siber
-
Garmin Instinct Crossover AMOLED: Perpaduan Ketangguhan dan Keanggunan dalam Satu Smartwatch Hybrid
-
Redmi Turbo 5 Bakal Lebih Tangguh dengan Baterai Jumbo
-
Microsoft Dikecam Akibat Fitur Gaming Copilot yang Langgar Privasi
-
Komdigi Target 38 Kabupaten/Kota Punya Kecepatan Internet 1 Gbps di 2029, Ini Caranya
-
3 Cara Menghubungkan iPhone ke PC, Mudah dan Cepat untuk Transfer Data
-
BRIN Gelar INARI EXPO 2025: Dorong Kolaborasi dan Riset untuk Ekosistem Inovasi Berkelanjutan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 Oktober: Klaim 60.000 Token dan 9.500 Gems di Hari Sumpah Pemuda
-
Spesifikasi Moto G06 Power: HP Murah Sejutaan dengan Baterai Jumbo 7.000 mAh