Suara.com - ASA berencana meluncurkan robot penjelajah baru, disebut Mars 2020 pada Juli mendatang. Robot yang disebut sebagai penerus dari Curiosity, penjelajah sebelumnya mendarat pada 2012 silam, memiliki bentuk yang hampir mirip dengan pendahulunya.
Meski terlihat mirip, tetapi Mars 2020 memiliki tugas dan mesin yang sangat berbeda dari Curiosity. Misi Curiosity berpusat pada penilaian kelayakhunian masa lalu dari Kawah Gale di Mars.
Sementara Mars 2020 akan mengkarakterisasi kalayakhunian dari tempat pendaratannya kelak di Kawah Jezero. Robot penjelajah ini diprediksi akan mendarat di permukaan Mars pada Februari 2021.
Selain itu, robot penjelajah baru ini juga akan mencari biosignature kuno atau tanda-tanda kehidupan masa lalu yang mungkin tersembunyi di sampel batu atau tanah Mars.
Massa dan dimensi keduanya pun berbeda. Mars 2020 memiliki panjang sekitar 12 cm dan 127 kg lebih berat dari Curiosity. Itu karena Mars 2020 akan membawa seperangkat alat yang berbeda.
Meski lengan kedua robot penjelajah memiliki jangkauan yang sama, yaitu 2,2 meter, tetapi Mars 2020 memiliki instrumen yang lebih besar untuk melakukan pengeboran.
"Bor akan memotong inti batu yang utuh, bukan melumatkannya, dan inti batu itu akan ditempatkan dalam tabung sampel melalui sistem penyimpanan yang kompleks," jelas petinggi Jet Propulsion Laboratory (JPL) dalam sebuah pernyataan.
Dilansir dari Space.com, Mars 2020 juga akan dibekali dengan 23 kamera dan ditugaskan untuk mengambil foto berwarna. Tingkat zoom dan video pada kamera pun akan ditingkatkan lebih jauh daripada 17 kamera yang dimiliki Curiosity.
Perbedaan lainnya adalah mikrofon. Mars 2020 akan dibekali dengan dua mikrofon untuk mendengarkan suara pendaratan di Mars dan angin planet.
Selain itu, Mars 2020 juga memiliki kecerdasan self-driving yang membuatnya mampu menentukan jalur di Mars secara mandiri hingga lima kali lebih cepat daripada Curiosity. Tim peneliti berharap peningkatan ini akan memberikan efisiensi waktu untuk Mars 2020 menyelesaikan tugasnya.
Baca Juga: 5 Cara Mudah Perbaiki Masalah Kecepatan Smartphone
Dengan teknologi self-driving, operasi harian Mars 2020 hanya akan memakan waktu 5 jam. Berbeda dari Curiosity yang menghabiskan waktu 7 jam dan membutuhkan 19 jam untuk analisis.
Perbedaan utama yang terakhir berada di tingkat keakuratan pendaratan.
Sama seperti Curiosity, Mars 2020 juga akan melewati "tujuh menit yang penuh teror" saat sky crane bertenaga roket menurunkan Mars 2020 ke permukaan Mars. Namun, robot penjelajah baru ini memiliki "terrain relative navigation", sebuah sistem canggih yang memungkinkan Mars 2020 mendarat lebih tepat daripada pendahulunya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
One Punch Man Terbaru Season 3 Tayang Dimana? Ini Link Nonton dan Sinopsisnya
-
Instagram Rings Resmi Dikenalkan, Penghargaan Eksklusif Bagi Para Kreator
-
5 HP Flagship Lolos Sertifikasi di Indonesia: Pakai Dimensity dan Snapdragon Terbaru
-
realme 15 5G, Smartphone AI Night Out dengan Kamera Superior, Performa Ngebut, dan Gaya Fashionable
-
Samsung ISOCELL HP5: Sensor 200MP dengan Piksel Super Kecil, Hasilnya Bikin Kagum
-
Jangan Sampai Ketinggalan! 8 Oktober 2025 Langit Indonesia Dihiasi Hujan Meteor dan Supermoon
-
Oukitel WP60 Meluncur, HP Midrange Anyar dengan Baterai 10.000 mAh
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Terbaik untuk Ngonser: Mulai Rp5 Jutaan Kamera Jernih, Video Stabil
-
Cara Aktifkan Efek Blur di HP REDMI dan POCO
-
Toshiba Rilis Japandi Series, Gabungkan Teknologi Canggih dan Desain Skandinavia