Suara.com - Masih banyak misteri tersimpan di laut dalam, termasuk dengan para penghuninya. Paling baru, peneliti dibuat kaget dengan penemuan cumi-cumi raksasa dan hiu bercahaya.
Para peneliti yang tergabung dalam National Institute of Water and Atmospheric Research (NIWA) melakukan ekspedisi untuk mensurvei hoki (Macruronus novaezelandiae), ikan komersial paling bernilai di Selandia Baru.
Untuk mencari ikan hoki, para ilmuwan harus memeriksa area yang dikenal sebagai Chatham Rise.
Itu adalah sebuah area dasar samudra di sebelah timur Selandia Baru yang merupakan bagian dari "benua yang hilang" di Zandia.
Ketika melakukan survei pada ikan hoki, ilmuwan sangat terkejut karena menemukan cumi-cumi raksasa di kedalaman 442 meter bawah laut.
Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan pemandangan unik setelah merekam hiu "bercahaya".
Hewan tersebut bisa "bercahaya" karena memiliki efek bioluminesensi di laut dalam. Itu berarti sang hiu memiliki fitur keren "glow in the dark" atau "menyala dalam gelap".
Para peneliti berhasil memotret beberapa spesies hiu yang bisa memancarkan cahaya biru di laut dalam seperti hiu lentera selatan, hiu dogfish lucifer, dan hiu segel (Dalatias licha).
Deretan gambar yang dibagikan berhasil diabadikan oleh Profesor Brit Finucci yang tergabung dalam ekspedisi.
Baca Juga: Misteri Ikan Laut Dalam Punya 2 Mata di Satu Sisi
Dilansir dari IFLScience, pada tanggal 21 Januari 2020 pukul 07.30 pagi waktu setempat, ilmuwan mengangkat jaring pukat dari kedalaman 442 meter.
Mereka terkejut setelah melihat tentakel raksasa yang terselip dalam pukat.
Ternyata itu adalah spesies cumi-cumi raksasa dengan panjang 4 meter (lengkap dengan tentakel) serta memiliki berat 110 kilogram.
Ilmuwan lainnya yang bernama Darren Stevens menjelaskan bahwa kemungkinan masih banyak cumi-cumi raksasa lain yang berada pada tempat tersebut.
Cumi-cumi raksasa dengan nama ilmiah Architeuthis dux ini bahkan mempunyai mata berukuran 10 inci atau 25 sentimeter.
"Selandia Baru adalah ibu kota cumi-cumi raksasa di dunia. Beberapa cumi-cumi terbesar di dunia ada pada laut dalam Selandia Baru," kata Darren Stevens.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Xiaomi Umumkan Jadwal dan Perangkat yang Siap Menerima Update HyperOS 3.0 Stabil
-
Biodata Zeys: Pemain Profesional hingga Pelatih Berprestasi di Esports
-
7 Hewan dengan Kekuatan Superpower Alami yang Luar Biasa
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau