Suara.com - Spesies baru telah dideskripsikan oleh salah satu anggota tim sebagai "fosil paling aneh" yang pernah ia kerjakan.
Spesimen itu, dari Myanmar utara, terdiri dari tengkorak seperti burung yang terperangkap dalam damar berumur 99 juta tahun.
Menulis dalam jurnal Nature, para peneliti melaporkan bahwa dinosaurus ini memiliki ukuran serupa dengan lebah kolibri, sebagai burung hidup terkecil.
Temuan yang menakjubkan ini dapat menjelaskan bagaimana burung kecil berevolusi dari dinosaurus, yang seringkali berukuran lebih besar.
Sementara dinosaurus terkecil, seperti Microraptor seperti burung, memiliki berat ratusan gram, lebah kolibri hanya berbobot 2 gram.
"Hewan yang sangat kecil harus berurusan dengan masalah khusus, seperti bagaimana memasukkan semua organ sensorik menjadi kepala yang sangat kecil, atau bagaimana mempertahankan panas tubuh," kata Prof Jingmai O'Connor dari Akademi Ilmu Pengetahuan China di Beijing, dilansir laman BBC, Kamis (12/3/2020).
Spesies baru, yang dijuluki Oculudentavis khaungraae, tampaknya telah menghadapi tantangan ini dengan cara yang tidak biasa. Misalnya, struktur mata hewan itu mengejutkan para ilmuwan.
Burung memiliki cincin tulang, cincin scleral, yang membantu mendukung mata. Pada kebanyakan burung, tulang-tulang individu, yang disebut ossicles scleral, sederhana dan cukup persegi.
Tetapi dalam Oculudentavis, mereka berbentuk sendok, suatu karakteristik yang sebelumnya hanya ditemukan pada beberapa kadal hidup. Tulang mata akan membentuk kerucut, seperti tulang mata pada burung hantu. Ini menunjukkan bahwa dinosaurus memiliki penglihatan yang luar biasa.
Baca Juga: Pamer Prestasi di TikTok, Warganet : Otak Gua Jadi Insecure
Tidak seperti burung hantu, mata menghadap ke samping dan lubang di tengah ossicles sempit, yang akan membatasi jumlah cahaya yang masuk ke mata. Ini memberikan bukti kuat bahwa Oculudentavis aktif di siang hari.
Selain itu, mata makhluk itu akan menonjol keluar dari kepalanya dengan cara yang tidak terlihat pada hewan hidup lainnya, membuatnya sulit untuk memahami dengan tepat bagaimana mata berfungsi.
"Ini fosil paling aneh yang pernah saya pelajari. Saya hanya suka bagaimana seleksi alam akhirnya menghasilkan bentuk-bentuk aneh. Kami juga sangat beruntung fosil ini selamat ditemukan 99 juta tahun kemudian,"jelas Prof O'Connor.
Karena spesimen baru hanya terdiri dari tengkorak, memahami bagaimana hal itu terkait dengan burung tidak jelas. Beberapa fitur tengkorak seperti dinosaurus, sementara yang lain seperti burung yang sangat maju.
Para peneliti mengatakan bahwa rangkaian sifat spesimen baru yang luar biasa dapat berevolusi baik melalui kendala miniaturisasi, atau melalui menjadi khusus untuk gaya hidup tertentu.
Rahang dinosaurus memiliki jumlah gigi yang sangat besar. Ini tampaknya menunjukkan bahwa, meskipun ukurannya kecil, Oculudentavis adalah predator yang memakan serangga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Spesifikasi Realme C85 5G: HP Murah Tangguh dengan Baterai 7.000 mAh
-
Komdigi Ancam Blokir Cloudflare, Dituduh Lindungi Situs Judol
-
5 Tablet yang Awet Dipakai Kerja Seharian, Harga Cuma Rp1 Jutaan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 20 November, BMKG: Waspada Hujan & Angin di Berbagai Wilayah Indonesia
-
Perdana, Bocoran vivo X Fold6 dan Jadwal Peluncurannya
-
Dari Kasir ke Dashboard: Semua Data Bisnis Kini Mengalir Otomatis dalam Satu Ekosistem Digital
-
30 Kode Redeem FF Terbaru 20 November 2025, Raih Emot dan Skin Groza Gratis
-
HyperOS 3 Hadir dengan 2 Versi: Android 15 dan Android 16 Tapi Ada Fitur yang Hilang, Upgrade?
-
5 HP Foldable dengan Layar Besar, Solusi untuk Produktivitas dan Streaming
-
Keren! Dosen Polines Ajak Petani Demak Bertani Pakai IoT, Wujud Nyata Program Diktisaintek Berdampak