Suara.com - Memutus rantai penyebaran COVID-19, pemerintah di berbagai negara menetapkan anjuran membatasi aktivitas masyarakat di luar rumah. Namun, pandemi COVID-19 justru membawa 'berkah' tersendiri untuk industri game, terutama bagi para pengembang dan penerbit game.
Dengan adanya imbauan social distance, masyarakat lebih banyak menghabiskan waktu di rumah untuk beraktivitas, termasuk bermain game.
Sebuah laporan dari perusahaan riset pasar Sensor Tower mencatat, Pokemon Go besutan Niantic Labs justru maraup pendapatan tertingginya pada 16 Maret 2020 lalu.
Dalam satu pekan, game berbasis augmented reality (AR) ini sudah menggondol keuntungan sebesar 23 juta dolar AS atau setara Rp 377 miliar, atau Rp 98 miliar lebih besar ketimbang pekan sebelumnya.
Sedangkan rekor pendapatan terbesar Niantic Labs melalui Pokemon Go di tahun terjadi pada 6 Februari lalu. Saat itu, mereka sanggup meraup 'cuan' hingga Rp 278 miliar.
Kenaikan ini tentunya berhubungan dengan banyak pekerja, mahasiswa, dan pelajar yang mengisolasi diri mereka di rumah dan bermain game Pokemon Go.
Selain itu, pencapaian ini juga tidak terlepas dari kepekaan Niantic Labs yang memodifikasi beberapa aturan dasar pada game ini, termasuk memperbanyak penyebaran Pokemon dengan jarak yang tidak begitu jauh. Bahkan, pemain Pokemon Go bisa mendapatkan banyak Pokemon meskipun mereka hanya berada di rumah saja.
Berita Terkait
-
Virus Corona Mewabah, Main Pokemon Go Kini Tidak Harus Keluar Rumah
-
Mantap, Pokemon Go Hadirkan Fitur Pertarungan Antar Pemain di Seluruh Dunia
-
Pokemon Go Siapkan Fitur Buddy Adventure di 2020
-
Asyik Main Pokemon Go, Gamer Cantik Ini Tewas Terkena Tembak
-
Pokemon Go Tambahkan Peringkat Battle League PvP Tahun Depan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Microsoft Mau 500 Ribu Orang Indonesia Melek Teknologi AI di 2026
-
Susul Huawei, Xiaomi Siapkan Sistem Operasi HyperOS Khusus PC
-
Pemerintah Korsel Turun Tangan usai Game PUBG Terancam Diblokir Prabowo
-
45 Kode Redeem FF Terbaru 12 November 2025, Klaim Evo Gun dan Skin SG2 Gratis
-
WhatsApp Siapkan Fitur Message Request: Privasi Pengguna Makin Terlindungi
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 November 2025, Banjir Ribuan Gems dan Pemain OVR 113
-
Nasib Tragis HP Gaming Black Shark: Populer Berkat Xiaomi, Kini Perlahan Hilang
-
Perbandingan Redmi Pad 2 Pro vs Xiaomi Pad 7, Bagus Mana?
-
JBL Sense PRO: Revolusi Headphone Open-Ear Premium dengan Suara Imersif dan Kenyamanan Tanpa Batas
-
Mitos atau Fakta? Ini yang Terjadi Jika Kamu Menelan Permen Karet