Suara.com - Pemerintah Tiongkok dikecam oleh para aktivis karena merekomendasikan penggunaan empedu beruang untuk mengobati pasien Covid-19, demikian diwartakan kantor berita AFP, Kamis (2/4/2020).
Para aktivis menilai kebijakan Beijing itu ganjil dan ironis. Penggunaan empedu beruang karena akan mendorong perdagangan satwa liar, sementara Covid-19 diduga bermula dari pasar gelap satwa liar di Wuhan.
Tak lama setelah Covid-19 mewabah di Wuhan, China pada Februari mengeluarkan aturan baru yang melarang perdagangan satwa liar.
Empedu beruang dan tanduk kambing
Tetapi pada Maret Komite Kesehatan Nasional Tiongkok mengeluarkan panduan yang merekomendasikan penggunaan Tan Re Qing, suntikan yang mengandung bubuk empedu beruang, tanduk kambing, dan tiga bahan herbal lain untuk mengobati pasien Covid-19 yang telah kritis.
Campuran itu hanya satu dari enam obat tradisional sejenis yang dianjurkan oleh komite kesehatan tersebut untuk merawat pasien Covid-19 di negeri tirai bambu itu.
Meski demikian para ilmuwan sudah mewanti-wanti bahwa asam ursodeoksikolat dalam empedu beruang, yang bisa melarutkan batu empedu dan mengobati penyakit hati, belum terbukti bisa mengobati Covid-19.
Presiden Xi Jinping memang selalu mendukung ramuan obat tradisiona China dan menyebutnya harta karun perabadan China, mungkin mirip seperti jamu di Indonesia. Jinping juga mendorong agar obat tradisional diperlakukan sama dengan obat modern.
Selama wabah Covid-19, China memang tidak cuma mengandalkan obat-obatan modern, tetapi juga obat serta ramuan tradisional.
Baca Juga: Kandidat Obat Covid-19 Ditemukan Pada Tubuh Kelelawar Buah
Ironis
Para aktivis mengkritik kebijakan Beijing itu. Mereka menilai, Tiongkok telah mengambil langkah yang tragis dan ironis, mengingat Covid-19 adalah penyakit yang diduga berkaitan dengan penjualan daging binatang liar.
"Kita tak boleh mengandalkan bahan dari binatang liar seperti empedu beruang untuk melawan virus mematikan yang tampaknya berasal dari alam liar," kata Brian Daly, juru bicara Animals Asia Foundation.
Virus Sars-Cov-2 diyakini berasal dari kelelawar, tetapi sejumlah penelitian menduga virus mematikan itu menginfeksi manusia melalui mamalia lain sebagai perantara.
Tidak hanya Covid-19, SARS yang muncul pada 2002 silam juga diyakini berasal dari pasar binatang liar di Guangdong, China. Virus corona pemicu SARS diduga menjangkiti manusia via musang.
Selain ironis, kebijakan itu juga ganjil karena asam ursodeoksikolat kini sudah tersedia di pasaran dalam versi sintetisnya.
Berita Terkait
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Katanya Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Kok BI Pakai Skema saat Covid-19 demi Biayai Program Pemerintah?
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Nubia Z80 Ultra Segera Rilis: Usung Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Kamera Bawah Layar
-
Laris, Nintendo Switch 2 Cetak Rekor Penjualan
-
Cara Menggunakan dan Menonaktifkan Fitur Instagram Map, Apakah Aman?
-
Kolaborasi dengan Ricoh, Perusahaan Pamer Hasil Kamera Realme GT 8 Pro
-
Mencoba Bangkit, HMD Siapkan HP Baru Mirip iPhone 17
-
Segera Debut, Konfigurasi Memori Oppo Pad 5 Terungkap
-
Battlefield 6 Resmi Rilis: Penjualan Tembus Triliunan Rupiah, Diinginkan Jutaan Penggemar
-
Lolos Sertifikasi SDPPI, Peluncuran iQOO 15 ke Indonesia Makin Dekat
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 12 Oktober 2025: Ada Vector Batik, SG2, dan Hadiah Timnas
-
3 Tagar Trending usai Timnas Indonesia Gagal ke Pildun: Ada #KluivertOut dan #ErickOut