Suara.com - Penyebaran virus Corona (COVID-19) di Indonesia membuat pemerintah meminta masyarakat agar beraktivitas, seperti belajar dan bekerja di rumah dan jangan keluar rumah jika darurat. Dengan adanya gerakan #DiRumahAja dan juga menjaga jarak fisik sesuai arahan WHO, semakin banyak orang mengandalkan internet untuk bekerja dan belajar.
Melonjaknya penggunaan internet akan membuat kecepatan internet yang melambat dan kondisi tersebut bisa menghambat produktivitas. Dilansir laman Science Alert, Senin (6/4/2020), berikut lima tips yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecepatan internet di rumah:
1. Alasan mengapa internet lambat
Ada banyak alasan mengapa kecepatan internet pengguna lambat. Penggunaan Internet memerlukan koneksi yang andal antara perangkat dan tujuan, yang mungkin merupakan server yang secara fisik terletak di tempat yang jauh.
Koneksi pengguna ke server itu bisa melewati ratusan perangkat dalam proses perjalanannya. Masing-masing perangkat dalam proses itu hingga mencapai tujuan memiliki potensi kegagalan atau titik lemah. Jika satu titik di sepanjang jalur ini tidak berfungsi secara optimal, ini dapat secara signifikan mempengaruhi pengalaman internet pengguna.
Server web khususnya sering dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal, termasuk serangan Denial of Service (DOS), di mana lalu lintas yang berlebihan menyebabkan kemacetan di server.
Meskipun pengguna tidak memiliki kendali atas hal-hal ini dari jaringan rumah, bukan berarti pengguna tidak memiliki opsi untuk meningkatkan kecepatan internet.
2. Penguat sinyal Wi-Fi
Jalur akses (router nirkabel) di jaringan rumah pengguna digunakan untuk menghubungkan perangkat ke penyedia layanan internet pengguna. Sebagian besar titik akses menyediakan sinyal nirkabel dengan saluran terbatas yang dapat mengalami gangguan dari sinyal terdekat, contohnya adalah sinyal dari tetangga pengguna.
Baca Juga: Nemu Penjual Bantal Bentuk Ikan Asin, Warganet: Tidur Berasa Jadi Liwet
"Saluran" adalah sejenis "pipa" virtual yang digunakan untuk mentransfer data.
Meskipun perangkat pengguna dirancang untuk menghindari gangguan dengan berpindah saluran secara otomatis, itu mungkin membantu untuk memeriksa pengaturan router pengguna karena beberapa perangkat ditetapkan ke saluran tunggal secara default.
Saat mencoba berbagai opsi untuk mengurangi interferensi, disarankan untuk memilih saluran 1, 6, atau 11 karena dapat membantu meminimalkan masalah (untuk nirkabel 2.4GHz).
3. Ubah posisi router
Jika router pengguna mendukung sinyal Wi-Fi 5GHz, beralih ke pengaturan ini dapat memberikan kecepatan data yang lebih cepat tetapi jarak yang lebih pendek. Karenanya, ubah posisi router untuk jangkauan terbaik (biasanya dalam posisi sentral).
Perbedaan antara sinyal Wi-Fi 2.4GHz dan 5GHz adalah keduanya memiliki kecepatan transmisi data yang berbeda. 5GHz dapat mentransfer data lebih cepat, tetapi 2.4GHz menyediakan jangkauan yang lebih luas. Jika pengguna menginginkan kecepatan, pilih 5GHz. Untuk jangkauan yang lebih baik, pilih 2.4GHz.
Selain itu, beberapa peralatan rumah tangga dapat menyebabkan gangguan pada router. Sebaiknya periksa apakah menggunakan oven microwave atau telepon nirkabel memengaruhi koneksi karena peralatan rumah tangga mungkin menggunakan frekuensi yang sama dengan router pengguna.
4. Virus dan malware
Untuk menghindari virus komputer, pastikan pengguna secara teratur memeriksa pembaruan pada perangkat dan menggunakan perangkat lunak antivirus. Pengguna juga perlu me-reboot router untuk menghapus malware tertentu, seperti VPNFilter.
Pengguna juga harus memeriksa hal-hal seperti apakah router pengguna perlu diganti dengan model yang lebih baru karena penurunan kecepatan mungkin terjadi jika router telah digunakan selama bertahun-tahun. Model yang lebih baru mendukung fungsi yang ditingkatkan dan kecepatan internet yang lebih cepat
Selain model, apakah firmware router nirkabel pengguna telah diperbarui karena ini akan membantu memperbaiki masalah dan memungkinkan fungsionalitas tambahan.
5. Memperbaiki masalah jaringan ISP
Meskipun pengguna telah berusaha untuk memperbaiki masalah dan mengoptimalkan pengaturan router di dalam rumah, sayangnya pengguna tidak dapat mengoptimalkan kinerja jaringan di luarnya. Karenanya, pengguna dapat menghubungi pusat panggilan penyedia layanan internet (ISP) pengguna dan mencari dukungan serta solusi.
Berita Terkait
-
Internet Jaringan 5G AS Paling Kencang Sedunia, Melebihi Korea Selatan
-
Tak Dilirik Anak Muda, Harley-Davidson Lacak Jaringan Internet
-
Uji Kecepatan Jaringan 5G Ini Bikin Kesal, Mengapa?
-
Jauh Banget, Ini Perbedaan Kecepatan Internet 4G vs 5G
-
Kalah Jauh, Kecepatan Internet Indonesia Tertinggal di Asia Tenggara
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 September: Raih Pemain 108-111 dan Tiket Festival
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 10 September: Klaim Skin Harimau, Bunny, dan Diamond
-
Skip Miniatur AI Action Figure, 7 Trik Buat Foto Keren di Gemini AI yang Wajib Dicoba
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 10 September 2025, Banjir Skin SG2 dan Item Langka!
-
7 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 10 September 2025, Klaim Pemain OVR 104+ dan Gems Gratis
-
iPhone 17 Pro dan iPhone 17 Pro Max: Bawa Desain Baru dan Kamera Superior
-
iPhone Air Dirilis Bareng iPhone 17, HP Super Tipis dan Ringan dari Apple
-
iPhone 17 Resmi, Bawa Upgrade Layar 120Hz dan 2 Kamera Belakang 48MP
-
DJI Mau Terjun ke Pasar Kamera Mirrorless, Tantang Canon-Sony dkk
-
Oppo A6 Pro Dirilis, Punya Baterai Badak 7.000 mAh dan Kamera 50MP