Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama operator seluler meluncurkan aplikasi PeduliLindungi.
Bagi pengguna Android, aplikasi yang dirancang untuk tracing, tracking dan fencing Covid-19 ini bisa diunduh via https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkom.tracencare.
Sedangkan untuk para pemilik perangkat berbasis iOS bisa mengunduh aplikasinya di tautan https://apps.apple.com/id/app/id1504600374.
Setelah diunduh, pengguna akan diminta untuk memasukkan nomor ponsel. Setelah itu kode otentikasi akan dikirimkan ke nomor pengguna untuk verifikasi akun.
Karena memiliki fungsi pelacakan, maka untuk menggunakan aplikasi, pengguna diminta mengaktifkan bluetooth dan lokasi pada pengaturan ponsel.
Kedua fitur diaktifkan agar aplikasi dapat mengidentifikasi orang-orang yang pernah berada dalam jarak yang dekat dengan pasien positif Covid-19, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Dalam Pengawasan (ODP). Nantinya, akan terjadi pertukaran data anonim oleh perangkat masing-masing.
Selain itu, PeduliLindungi juga akan memberikan notifikasi kepada pengguna saat berada di tempat keramaian. Seperti diketahui, untuk saat ini masyarakat perlu menghindari keramaian agar terhindar dari penyebaran Covid-19.
Seandainya, pengguna berada di sekitar wilayah atau orang yang terindikasi positif Covid-19, aplikasi juga akan memberikan peringatan berupa notifikasi 'zona merah'.
Area zona merah merupakan area atau kelurahan yang sudah terdata bahwa ada orang terinfeksi atas Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Baca Juga: Bernyali Besar, Bocah SD Ini Minta Kontak Langsung ke Ibu Pacarnya
Meski begitu, PeduliLindungi juga mejamin data pengguna aman. Pasalnya data yang dikumpulkan merupakan identitas ponsel dan waktu (timestamp).
Artinya, aplikasi tidak merekam data geolokasi. Nomor ponsel yang didaftarkan akan direlasikan dengan ID random di dalam server yang aman, sehingga para privasi data pengguna aplikasi PeduliLindungi tetap terjaga.
Di sisi lain, operator seluler juga mengimbau masyarakat Indonesia untuk mengunduh aplikasi ini melalui pesan singkat alias SMS. Meski belum lama dirilis, aplokasi PeduliLindungi tercatat sudah diunduh oleh lebih dari 500 ribu pengguna Android.
Berita Terkait
-
Aturan IMEI Mulai Berlaku 18 April Besok, di Tengah Pandemi Covid-19
-
Aplikasi PeduliLindungi untuk Lawan Covid-19 Sudah Tersedia di iPhone
-
CEK FAKTA: Benarkah Pemerintah Gratiskan Akses Internet karena Corona?
-
Menkominfo Klaim Aplikasi Peduli Lindungi Bisa Pantau Orang Kena Corona
-
DPR Minta Kominfo Buat Aplikasi Serupa Zoom, Menkominfo: Sedang Dipelajari
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi