Suara.com - Facebook mulai bertindak tegas memberantas grup yang membuat teori konspirasi jaringan 5G. Buktinya, dua grup anti-5G sudah diblok secara permanen.
Sebagaimana dikutip laman Business Insider, Kamis (16/4/2020), dua grup di Facebook ini menjadi pemicu pembakaran menara BTS 5G di Inggris dan Belanda, belum lama ini.
Pasalnya, para anggota grup tersebut rutin mencekoki konspirasi terkait 5G dan menghubungkannya dengan pandemi corona yang sedang terjadi saat ini.
Jika Facebook sampai turun tangan dan memblokirnya, kedua grup tersebut sudah masuk dalam kategori membahayakan. Salah satu grup bernama 'Stop 5G Group', punya sekitar 60 ribu anggota. Sedangkan satu grup lainnya, 'Destroy 5G Save Our Children', tercatat dihuni oleh lebih dari 2.500 anggota.
Menurut penelitian yang diterbitkan anti-hate group Hope Not Hate, postingan kedua kelompok tersebut ikut andil mendorong aksi penghancuran menara pemancar sinyal 5G itu.
"Bagian komentar penuh dengan hasutan untuk perusakan dan perilaku kriminal terhadap infrastruktur 5G. Postingan di grup 'Stop 5G UK' tentang '5G Hell Tower' bahkan dibagikan lebih dari 400 kali," tulis para peneliti.
Selain itu, Hope Not Hate juga menemukan unggahan terbuka yang membahas rencana penyerangan menara BTS 5G. Dalam postingan tersebut, meyakini bahwa gelombang radio 5G membahayakan manusia.
Padahal di sisi lain, Cancer Research telah menyimpulkan bahwa jaringan 4G atau 5G tidak menyebabkan kanker karena gelombang radio adalah gelombang berenergi yang rendah dibandingkan dengan jenis radiasi lainnya.
Baca Juga: Tips Lebih Produktif Bekerja dari Rumah dengan WhatsApp
Berita Terkait
-
Pura-pura Jadi Semut, Grup Facebook Absurd Ini Punya 212 Ribu Pengikut
-
Termakan Hoaks Corona, Warga Belanda Bakar Menara BTS 5G
-
Viral Tulisan Kocak di Truk Sedot WC, Jadi Bahan Meme Warganet
-
Fantastis! Biaya Keamanan Bos Facebook Tembus Rp 369 Miliar
-
Temukan 474 Hoaks Selama Pandemi Covid-19, Ini yang Dilakukan Menkominfo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
7 HP Murah Rp 900 Ribuan Terbaik November 2025: Cocok Buat Orangtua, UI Ringan
-
Acer Luncurkan Predator Triton 14 AI, Laptop Gaming Paling Tipis Bertenaga AI
-
7 Rekomendasi Tablet dengan Stylus Pen Murah Cocok untuk Guru
-
Resident Evil Requiem Rilis 2026, Begini Bocoran Campaign dan Gameplay-nya
-
XLSMART Sukses Terapkan Zero Waste di AXIS Nation Cup 2025
-
4 Smartwatch Xiaomi yang Layak Dibeli 2025, Budget Mulai Rp300 Ribuan Aman
-
Update Xiaomi HyperOS November 2025: Atasi Bug dan Perbaikan HP Mati Mendadak
-
Nubia V80 Max Lolos Sertifikasi di Indonesia, Desain Mirip iPhone Lagi?
-
Akselerasi Adopsi AI dan Cloud, Ekosistem Mitra Teknologi di Asia Pasifik Diperkuat Solusi Canggih
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka