Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat terdapat ratusan berita bohong alias hoaks yang berseliweran saat pandemi Covid-19 di Indonesia. Total ada 474 isu hoaks yang ditemukan melalui patroli Cyber Drone.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan ratusan berita hoaks itu tersebar di seribu lebih platform digital. Jumlah itu merujuk pada data hari Rabu (8/4/2020).
"Kami menemukan melalui Cyber Drone Kominfo begitu banyaknya disinformasi dan hoaks yang telah beredar di masyarakat. Hingga pagi ini ada 474 isu hoaks secara kumulatif dan tersebar di lebih dari seribu sebaran di platform digital," kata Johnny dalam keterangan di Gedung BNPB, Rabu siang.
Dari temuan itu, Johnny mengklaim jika pihaknya telah berkomunikasi dengan patform digital berbasis global. Misalnya, Facebook, Twitter, dan Youtube guna menangkal adanya hoaks saat pandemi Covid-19.
"Dapat kami sampaikan, langkah-langkah pertama yang kami lakukan di saat saat keadaan darurat kesehatan seperti ini, adalah berkomunikasi dengan platform digital Global, diantaranya dengan Facebook, dengan Twitter, Instagram dan YouTube," kata dia.
Johnny mengatakan, total sebaran terkait isu hoaks tersebut berjumlah 1.125 dengan rincian di Facebook sebanyak 785, Instagram sebanyak 10, Twitter sebanyak 324 dan YouTube sebanyak 6. Dari total tersebut, yang sudah ditindaklanjuti berjumlah 359 hoaks.
"Dan yang sudah ditindaklanjuti oleh platform-platform global adalah sebanyak 359, 303 oleh YouTube, 3 Instagram, dan 53 oleh Facebook, dan yang terakhir oleh youtube sampai saat ini kami masih mengusahakannya," jelas Johnny.
Politikus Partai NasDem itu menambahkan, pihaknya telah berkomunikasi dengan kantor pusat perusahaan global di Amerika Serikat. Hal tersebut dilakukan sebagai usaha menurunkan atau take down hoaks yang ada.
"Untuk meminta agar segera melakukan proses take down atau blokir terhadap hoaks dan disinformasi yang ada di platform mereka masing-masing."
Baca Juga: 20 Penghafal Alquran Positif Corona usai Guru Hadiri Tabligh di Malaysia
Berita Terkait
-
Karena Hoaks Covid-19, Forward Pesan WhatsApp Tak Bisa Seenaknya Lagi
-
Dilarang Mudik, PNS Juga Diminta Tak Ikut Sebar Hoaks Virus Corona
-
Polisi Bekuk Penyebar Hoaks dan Penghinaan ke Penguasa Terkait Covid-19
-
Mabes Polri Ciduk 76 Tersangka Hoaks Corona, Merata di Tiap Daerah
-
Polisi Sebut Hoaks Covid Hingga Penghina Presiden Jadi Target Patroli Siber
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan