Suara.com - Para ilmuwan dari Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins memperingatkan bahwa virus Corona (Covid-19) dapat memasuki tubuh manusia melalui mata.
Para ahli menemukan bahwa mata mengandung protein yang disebut ACE-2, yang digunakan oleh infeksi untuk mengikat sel. ACE-2 yang dikenal sebagai "pintu masuk" untuk virus Corona juga dapat ditemukan di saluran pernapasan dan paru-paru. Penemuan baru ini juga menunjukkan bahwa mata juga bisa menjadi target virus.
"Sel-sel permukaan mata termasuk konjungtiva rentan terhadap infeksi oleh Covid-19 dan karenanya dapat berfungsi sebagai pintu masuk serta tempat penyimpanan bagi penularan virus ini dari orang ke orang," tulis Lingli Zhou, ilmuwan pemimpin penelitian ini dalam jurnal yang diterbitkan di bioRxiv.
Dalam penelitian tersebut, tim ahli menganalisis 10 mata post-mortem dari pasien yang tidak meninggal karena infeksi virus. Analisis ini mengungkapkan bahwa ACE-2 terdapat di semua mata, termasuk di kornea.
Berdasarkan penemuan tersebut, para ilmuwan memperingatkan masyarakat untuk waspada ketika memakai masker saat berada di tempat umum.
"Penelitian kami menyoroti pentingnya praktik kesehatan di masyarakat umum untuk mencegah infeksi dan penyebaran serta kehati-hatian ekstra di antara dokter mata," tambah tim ahli, seperti dikutip laman Mirror, Selasa (12/5/2020).
Penelitian ini dilakukan tidak lama setelah seorang perawat mengatakan bahwa mata merah mungkin merupakan gejala dari virus Corona.
"Mata mereka seperti alergi. Bagian putih mata tidak merah, tetapi seperti menggunakan eye shadow merah di bagian luar mata mereka," jelas Chelsey Earnest, seorang perawat di Life Care Center di Washington.
Meski begitu, menurut American Academy of Ophthalmology mengatakan bahwa orang-orang tidak perlu merasa panik jika melihat seseorang dengan mata merah karena belum tentu orang tersebut terinfeksi virus Corona. Walaupun tindakan waspada tetap harus dilakukan.
Baca Juga: Ponsel Terlalu Panas saat Main Game, Warganet Ini Lakukan Hal Tak Terduga
Para pejabat kesehatan pun percaya bahwa virus mata merah atau konjungtivitis, berkembang sekitar 1 hingga 3 persen pada orang yang terinfeksi Covid-19. Menurut keterangan, virus dapat menyebar dengan menyentuh cairan dari mata orang yang terinfeksi atau dari benda-benda yang terkena cairan mata tersebut.
Berita Terkait
-
Penelitian Ungkap Virus Corona Sebenarnya Sudah Lama Ada di Indonesia
-
Kabar Baik! Ilmuwan Indonesia Bentuk Tim Riset Herbal untuk Obat Covid-19
-
Ini Mengapa Ilmuwan Harus Bergerak Cepat Tangani Wabah Corona Covid-19
-
Ilmuwan Hasilkan Bahan Bakar Hidrogen dari Air dan Sinar Matahari
-
Ilmuwan Sebut Film Jurassic Park Salah soal Cara Berburu Raptor
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
5 HP RAM 12 GB di Bawah 2 Juta Terbaik 2025; Waspada Harga Naik, RAM Langka
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 21 Desember 2025, Ada Skin Winterland dan Diamond Gratis dari ShopeePay
-
29 Kode Redeem FC Mobile Aktif 21 Desember 2025, Klaim Stam 115 dan Rank Up Gratis
-
7 HP Murah RAM 8 GB untuk Hadiah Natal Anak, Mulai Rp1 Jutaan
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi