Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengatakan bahwa baru sekitar 5 persen penduduk Indonesia mengunduh aplikasi PeduliLindungi yang bermanfaat untuk melacak kontak pasien Covid-19.
Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika (PPI) Kemenkominfo Ahmad M. Ramli, dalam webinar yang disiarkan lewat saluran Youtube Kominfo, Rabu (10/6/2020) mengatakan bahwa sejak diluncurkan Maret hingga 7 Juni kemarin, aplikasi PeduliLindungi telah diunduh 3.879.588 orang.
"Adopsi di Indonesia 5 persen. Kita akan tingkatkan terus dari yang ada agar orang makin banyak yang menggunakan. Bisa download di App Store untuk iPhone dan Play Store untuk Android," ujar Ramli.
"Kita punya skor baik 4.4 dibanding dengan punya negara yang lain, yang paling tinggi 4,6 dari rating yang ada," dia menambahkan.
Fitur-fitur yang telah ada di aplikasi PeduliLindungi antara lain contact tracking 14 hari ke belakang menggunakan teknologi Bluetooth, tracking closed-contact user menggunakan GPS, fencing untuk mendukung isolasi mandiri user menggunakan GPS dan QR Code untuk WNI pelintas batas negara di 7 gate dan ditetapkan sebagai ODP.
Ada pula fitur notifikasi zona terdampak dan informasi lokasi sekitar (kelurahan, rumah sakit dan apotek), histori perjalanan/lokasi user menggunakan GPS, serta teledokter, layanan periksa kesehatan mandiri dengan Prixia dan BPPT, dan konsultasi dokter online dengan Halodoc dan Prosehat.
Ke depannya, aplikasi PeduliLindungi juga akan diperkaya dengan fitur baru termasuk fitur untuk mengakses sertifikat elektronik bagi mereka yang sudah menjalani rapid-test dan tes swab Covid-19. [Antara]
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa
-
Panduan Mudah: Cara Memblokir dan Membuka Blokir Situs Internet di Firefox
-
Ponsel Murah Terancam Punah Tahun 2026, Apa itu Krisis RAM?
-
Fakta Unik Burung Walet Kelapa: Otot Sayap Tangguh bak Kawat, Mampu Terbang Nonstop Hingga 10 Bulan
-
Cara Tukar Poin SmartPoin Smartfren Jadi Pulsa
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Update Terbaru Stardew Valley 1.7: Bocoran Ladang Baru hingga Tanggal Rilis