Suara.com - Dexamethasone, steroid murah ini dinilai sebagai terobosan besar dalam memulihkan pasien dengan gejala berat Covid-19. Secara khusus, ini adalah kabar baik untuk negara berkembang, dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima hasil uji coba dexamethasone.
Obat antiinflamasi bernama dexamethasone disebut sebagai pengobatan inovatif untuk rumah sakit bagi pasien dengan gejala berat karena Covid-19.
Sebuah uji coba di Inggris menunjukkan obat ini dapat menyelamatkan nyawa - percobaan pertama kali di dunia - dan akan segera digunakan pada layanan kesehatan nasional (NHS).
Apa itu Dexamethasone?
Dexamethasone adalah steroid--obat untuk mengurangi peradangan, dengan meniru hormon anti-inflamasi yang diproduksi oleh tubuh.
Bagaimana dexamethasone bekerja pada tubuh?
Obat ini bekerja untuk meredam sistem imun tubuh.
Infeksi Virus Corona memicu inflamasi saat tubuh mencoba melawan virus.
Inflamasi adalah peradangan efek dari mekanisme tubuh dalam melindungi diri dari infeksi mikroorganisme asing, seperti virus, bakteri, dan jamur.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-16 Masuk Grup Maut, Indra Sjafri: Nyali Tak Boleh Ciut!
Namun, terkadang sistem imun bekerja berlebihan dan reaksi dapat berbahaya--reaksi yang semestinya dirancang untuk menyerang infeksi, pada berakhirnya juga menyerang sel-sel tubuh.
Dexamethasone bekerja untuk meredam efek ini.
Hal ini hanya sesuai bagi mereka yang dirawat di rumah sakit dengan yang menerima bantuan pernapasan berupa oksigen atau ventilator--seluruh pasien ini kebanyakan dalam kondisi sakit parah.
Obat ini tidak akan bekerja pada pasien dengan gejala yang lebih ringan, menekan sistem kekebalan tubuh pada pasien kategori ini tidak akan berpengaruh apa-apa.
Seberapa efektif dexamethasone untuk pasien Covid-19?
Berdasarkan keterangan para ilmuan yang melakukan uji coba ini, satu dari tiga kematian dapat dicegah di antara pasien yang menggunakan ventilator.
Bagi pasien yang menggunakan oksigen, obat ini dapat mencegah satu kematian dari lima pasien.
Namun, obat ini tidak memberikan manfaat bagi pasien yang tidak menggunakan alat bantu pernapasan.
Bagaimana proses uji dexamethasone terhadap pasien Covid-19?
Hasil uji coba ini menggunakan metode terapi evaluasi acak Covid-19 (Recovery) yang dilakukan oleh tim Universitas Oxford.
Percobaan ini sekaligus menguji apakah obat ini berguna untuk kondisi lain, yang juga berguna untuk menyembuhkan Covid-19.
Sebanyak 2.100 pasien diberikan 6mg dexamethasone setiap hari, dalam percobaan selama 10 hari.
Hasilnya dibandingkan dengan 4.300 pasien lain yang tidak menerima obat ini.
Tim berharap dexamethasone dapat digunakan sebagai bagian dari rangkaian obat, yang secara bersama-sama, dapat menekan angka kematian pasien.
Obat ini direkomendasikan untuk orang dewasa, tidak termasuk ibu hamil atau sedang menyusui.
Berapa harga dexamethasone dan bisa didapatkan di mana?
Dexamethasone adalah obat murah yang tersedia di mana-mana.
Pemerintah Inggris mengatakan telah memiliki obat ini dengan persediaan yang cukup untuk mengobati 200,000 pasien, sebagai antisipasi dari hasil yang baik dari uji coba.
Biaya obat ini senilai GBP5,40 (setara Rp93.000) untuk satu pasien per hari. Pengobatan dilakukan setidaknya selama 10 hari.
Dexamethasone pertama kali dibuat pada 1957 dan telah digunakan di Inggris pada awal 1960-an.
Karena obat ini sudah lama ada, maka tidak ada lagi hak patennya.
Ini artinya banyak perusahaan dapat memproduksi dan menjualnya ke seluruh dunia.
Secara khusus ini adalah kabar baik untuk negara berkembang, dan Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menerima hasil uji coba ini.
Departemen Penanganan Kesehatan dan Sosial mengatakan dexamethasone juga telah dimasukkan pemerintah sebagai daftar produk ekspor, di mana perusahaan dilarang membeli obat untuk pasien di Inggris dan menjualnya dengan harga lebih mahal di negara lain.
Dexamethasone digunakan untuk apa saja?
Dexamethasone dapat membantu penyembuhan berbagai penyakit termasuk peradangan atau pembengkakan pada tubuh, atau kondisi di mana sistem imun tubuh bekerja secara berlebihan - seperti misalnya, asma berat dapat menyebabkan inflamasi pada saluran napas dan paru-paru, reaksi alergi berat atau nyeri sendi.
Dexamethasone juga berguna untuk kondisi-kondisi auto-imun seperti penyakit lupus, yang disebabkan sistem imun justru menyerang tubuh sendiri.
Apa saja efek samping dexamethasone?
Efek samping paling utama dari dexamethasone untuk kondisi lainnya adalah kecemasan, sulit tidur, penambahan berat badan, dan retensi cairan tubuh.
Efek samping yang jarang terjadi adalah gangguan mata, penglihatan kabur dan pendarahan.
Bagaimana pun, pasien virus corona hanya membutuhkan dosis yang rendah sehingga dapat membatasi efek samping dari obat ini.
Kepala Medis untuk Inggris mengatakan bahwa "tak ada bahaya yang teridentifikasi dalam penggunaan dosis dexamethasone dari pasien yang telah menjalani uji coba."
Berita Terkait
-
Review Film The Stringer - The Man Who Took the Photo: Menelusuri Jejak Fakta
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Lumpur Rendam RSUD Aceh Tamiang: Momen Pilu Dokter Menangis di Tengah Obat-obatan yang Rusak Parah
-
RUU Penyesuaian Pidana: Korban Perkosaan Kini Dapat Akses Obat Aborsi Tanpa Dipidana
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
55 Kode Redeem FF 12 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bundle Yeti
-
Takut Kehilangan? Ini Cara Mudah Menambahkan AirPods ke Find My iPhone
-
29 Kode Redeem FC Mobile 12 Desember 2025: Tips Berburu Mane dan Gaet Nedved 115 Gratis
-
7 Rekomendasi Memori HP MicroSD Card Terbaik, Kecepatan Baca Super Ngebut Anti Lemot
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025