Suara.com - Setelah menghabiskan waktu di luar angkasa, astronot umumnya mengalami gangguan gerakan tubuh yang hingga kini belum teratasi. Peneliti Australia kini mengembangkan alat yang akan mempermudah para astronot untuk kembali bergerak normal saat kembali ke Bumi.
Profesor Dr Gordon Waddington dari University of Canberra yang terlibat dalam penelitian ini menjelaskan, para astronot mengalami gangguan sensorimotorik, yakni hilangnya kontrol terhadap lengan mereka begitu mendarat di Bumi.
"Alat ini bertujuan untuk memperkuat sensorimotorik pada bagian lengan bawah astronot," jelas Profesor Waddington Farid M. Ibrahim dari ABC News di Melbourne.
Ia menjelaskan, ketika astronot menghabiskan waktu lebih dari empat minggu di luar angkasa, kurangnya stimulus eksternal menyebabkan mereka mengalami gangguan sensorimotorik tersebut.
"Proyek ini menjawab kebutuhan NASA untuk melakukan penelitian Human Exploration Research Opportunities dan bertujuan meningkatkan kinerja dan rehabilitasi para astronot yang terlibat dalam misi antariksa NASA dan ESA (Badan Antariksa Eropa)," katanya.
"Sejalan dengan rencana NASA untuk kembali mendarat ke bulan pada tahun 2024, teknologi ini akan mengurangi risiko kecacatan manusia dalam pesawat ruang angkasa, karena lamanya mereka menjalani masa tanpa berat," jelas Profesor Waddington.
Peralatan yang diciptakan peneliti Australia ini akan digunakan para astronot badan antariksa AS NASA dan badan antariksa Eropa ESA.
NASA
Profesor Waddington, juga direktur Research Institute for Sport and Exercise (UCRISE) akan memanfaatkan pengalamannya dalam teknologi keolahragaan.
Baca Juga: Ini Tips Aman Melihat Gerhana Matahari Cincin
"Kita bisa memanfaatkan peralatan yang dikembangkan dalam penelitian ini untuk mengatasi gangguan sensorimotorik yang dialami para astronot, melalui peralatan yang bisa dipakai," jelasnya.
Peralatan itu, kata Prof Waddington, berupa sejenis kaos kaki kompresi, yang akan diproduksi oleh SRC Health, sebuah perusahaan garmen khusus kesehatan di Melbourne.
Peralatan berbentuk seperti kaos kaki ini dikenakan ke lengan bawah astronot untuk memperkuat sisten sensorimotorik yang berfungsi mengendalikan pergerakan tangan mereka.
Selain digunakan para astronot, kaos kaki kompresi ini juga bisa membantu orang yang mengalami cedera dan membantu para lansia agar tidak jatuh.
Salah satu perusahaan yang dimiliki University of Canberra, Prism Neuro, nantinya juga akan mengembangkan produk dengan menggunakan teknologi ini.
"Proyek ini akan memajukan pengembangan peralatan kesehatan dan terapi untuk membantu mengatasi, mengobati dan meningkatkan kemampuan sensorimotorik manusia," kata Profesor Paddington.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Australia Bangkit! Ekonomi Tumbuh Lebih Cepat di Kuartal Kedua 2025
-
Perjuangan Lintas Benua: WNI di Melbourne Gelar Aksi '17+8'
-
Australia Keluarkan Travel Warning Terkait Kekerasan dalam Protes di Indonesia: Apa Dampaknya?
-
5 Fakta Gempa Afghanistan Magnitudo 6: Jalan Putus, Lebih 250 Orang Tewas!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Budi Arie Unggah Poster 'Terima Kasih' untuk Dirinya Sendiri, Netizen: Definisi Self Love
-
iPhone 17 Resmi Meluncur, Harga Samsung Galaxy S25 Turun Besar-besaran
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 September 2025, Hadiah Pemain 104 dan 1500 Gems
-
Solusi Upload Dokumen DRH PPPK Paruh Waktu Error dan Bermasalah
-
Spesifikasi iPhone Air: HP Bodi Tipis 5.6 mm dengan Chip A19 Pro
-
18 Kode Redeem FF Terbaru 10 September 2025, Kesempatan Klaim Skin AK47 Blue Flame
-
15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 10 September: Raih Pemain 108-111 dan Tiket Festival
-
49 Kode Redeem FF Terbaru 10 September: Klaim Skin Harimau, Bunny, dan Diamond
-
Skip Miniatur AI Action Figure, 7 Trik Buat Foto Keren di Gemini AI yang Wajib Dicoba
-
40 Kode Redeem FF Hari Ini 10 September 2025, Banjir Skin SG2 dan Item Langka!