Suara.com - NASA mengumumkan empat misi eksplorasi potensial yang saat ini akan diseleksi untuk Discovery Program. Diantaranya adalah Trident, misi untuk kembali mempelajari Triton, bulan terbesar Neptunus dan satelit alami paling aneh di tata surya.
Para ilmuwan percaya, dengan mempelajari Triton akan membantu manusia lebih memahami pembentukan planet dan evolusi. Ada banyak alasan bagus mengapa manusia harus mempelajarinya.
Triton memiliki banyak keanehan, termasuk fakta bahwa bulan ini merupakan satu-satunya satelit berukuran besar di tata surya yang bergerak dalam orbit retrograde, yaitu berlawanan arah dengan rotasi planet induknya. Karena memiliki orbit yang seperti itu, Triton diperkirakan adalah objek Sabuk Kuiper yang ditangkap oleh Neptunus.
Tak hanya itu, Triton juga memiliki salah satu permukaan termuda di tata surya. Ada kekhasan yang ditemukan di atas dan di bawah permukaannya.
Atmosfer dan ionosfer bulan jauh lebih aktif dari seharusnya dan di bawah permukaan es terdapat lautan yang mengelilingi inti berbatu.
"Triton selalu menjadi objek paling menarik di tata surya," ucap Louise Prockter, Kepala Investigasi Trident dan Direktur Lunar and Planetary Institute/Universities Space Research Association di Houston, seperti dikutip dari IFL Science, Senin (22/6/2020).
Jika disetujui, misi Trident akan diluncurkan pada Oktober 2025 dengan tanggal peluncuran cadangan setahun kemudian. Misi Voyager 2 sebelumnya, telah mempelajari Triton pada lebih dari 30 tahun yang lalu.
Nantinya, setelah pesawat misi baru tiba di Triton, ini akan memetakan 60 persen permukaan yang tidak diamati oleh Voyager, yang diharapkan akan membantu para ilmuwan memahami bagaimana permukaan bulan diremajakan.
"Kami tahu permukaan Triton memiliki semua fitur yang belum pernah kami lihat sebelumnya dan itu memotivasi kami untuk ingin tahu bagaimana cara kerja bulan tersebut," kata Karl Mitchell, ilmuwan misi Trident di JPL, NASA.
Baca Juga: Waduh, NASA Temukan Buaya di Landasan Peluncuran Pesawat!
NASA akan mengumumkan misi mana yang akan dipilih pada musim panas 2021. Masih ada waktu lebih dari setahun untuk mengetahui apakah misi Trident akan diluncurkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
10 Kode Redeem Mobile Legends 10 Oktober 2025: Dapatkan Mystic Clash & Emote Timnas Sekarang!
-
Riset: Indeks Literasi Keuangan Indonesia Naik di 2025
-
15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
-
15 Kode Redeem FF Aktif Hari Ini, 10 Oktober: Jangan Ketinggalan Booyah Day 2025 & Semangat Timnas!
-
Bukalapak Buka Entitas Bisnis Gaming Baru, Namanya Multi Realm Games
-
10 Contoh Prompt Edit Gaya Rambut di Google Gemini, Bisa Jadi Acuan Sebelum ke Salon!
-
Sudah Muncul, Begini Cara Melihat Rasi Bintang Orion di Langit Indonesia
-
Asus ProArt P16 Resmi ke RI, Laptop Premium untuk Kreator Harga Mulai Rp 39 Juta
-
Spoiler One Piece Chapter 1162, Imu Turun Tangan di God Valley & Kisah Tragis Rocks Terungkap
-
5 HP Flagship Jadul Murah: RAM Besar, Snapdragon Sangar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan!