Suara.com - Pesawat luar angkasa SDO (Solar Dynamics Observatory) milik NASA telah meluncur pada Februari 2010 dan berhasil mengambil sekitar 425 juta foto Matahari beresolusi tinggi. Memperingati satu dekade misi SDO pertama, NASA mengunggah video timelapse spektakuler aktivitas Matahari selama 10 tahun terakhir.
Pesawat luar angkasa SDO dikembangkan oleh Goddard Space Flight Center NASA dan berhasil diluncurkan pada 11 Februari 2010.
Solar Dynamics Observatory merupakan bagian dari program Living With a Star atau LWS milik NASA.
Tujuan dari program LWS adalah untuk mengembangkan pemahaman ilmiah yang diperlukan secara efektif dalam menangani aspek-aspek sistem Matahari-Bumi yang terhubung secara langsung dengan kehidupan manusia.
Untuk merayakan misi SDO, NASA merilis video timelapse spektakuler yang menunjukkan satu gambar Matahari per detik di mana itu mewakili perputaran setiap hari selama 10 tahun terakhir.
Sangat menarik, kamu bisa melihat video timelapse Matahari dalam resolusi 4K.
Dilansir dari ILFScience, video luar biasa ini terdiri dari foto-foto yang diambil pada panjang gelombang ultraviolet ekstrim 17,1 nanometer.
Kita bisa melihat lapisan atmosfer terluar Matahari yang dikenal sebagai korona.
Dikompresi menjadi 61 menit, pergerakan Matahari dalam satu dekade terakhir mengikuti pola yang cukup khas.
Baca Juga: Sinar Matahari Bisa Bunuh Virus Corona dalam 34 Menit, Ini Penelitiannya!
Seperti yang bisa dilihat dalam video, "keributan" Matahari mencapai puncaknya pada sekitar tahun 2014.
Ketika itu, terdapat pusaran riak dari bintik Matahari dan atmosfer terluarnya mengeluarkan semburan api.
Titik dalam siklus ini disebut sebagai Solar Maximum dan terjadi ketika kutub magnet Matahari berpindah tempat.
Setelah pembalikan ini terjadi, aktivitas Matahari mulai berkurang dan Solar Minimum tercapai di pertengahan siklus ketika permukaan Matahari tampak halus dan tenang.
Terdapat pemadaman yang cukup lama pada SDO karena pesawat luar angkasa sempat berhenti merekam sebagai akibat dari kesalahan teknis sehingga membutuhkan waktu seminggu untuk memperbaikinya.
Misi pengamatan Matahari pada SDO sangat penting bagi ilmuwan NASA agar mereka bisa mendeteksi radiasi cahaya Matahari terhadap astronot dan mengamati pergerakannya secara ilmiah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
Terkini
-
6 Tools Pendeteksi Gambar AI Terbaik agar Tidak Tertipu Rekayasa
-
6 Bahaya Mengedit Foto Menggunakan AI: Ancaman Tersembunyi di Balik Tren Viral
-
Perbandingan Harga iPhone 17 di Beberapa Negara, Lebih Terjangkau Dibanding Indonesia?
-
Skor Pengujian Chipset iPhone 17 Series Terungkap, Lebih Rendah dari Seri Lalu?
-
Jadwal MPL ID Season 16 Week 4 Hari Ini: Bigetron VS RRQ Hoshi, Penentuan Puncak Klasemen!
-
Ancaman Hukuman Bagi Pembuat Gambar Manipulasi AI, Pemain Timnas Jadi Korban
-
Mengenal Satelit Nusantara Lima, Satelit Milik Indonesia yang Terbesar di Asia
-
Superior, Vivo X300 Bawa Kamera Selfie 50 MP dan Pemindai Sidik Jari Ultrasonik
-
Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
-
Cara Edit Foto Viral Golden Hour Estetik di Tembok dengan AI, Ini Prompt-nya