Suara.com - NASA berencana mengganti salah satu komponen penting pada Intertational Space Station (ISS), yaitu baterai.
Seperti yang telah diketahui, ISS merupakan pesawat luar angkasa yang dilengkapi banyak instrumen canggih. Tiga lembaga antariksa dunia: NASA, Badan Antariksa Eropa, dan Roscosmos RusiA bahkan menjadikan ISS layaknya laboratorium sains terapung di luar Bumi.
Namun secanggih apapun teknologi yang dimiliki ISS, wahana antariksa itu tetap saja memerlukan perawatan, pembaruan, dan peningkatan.
Oleh karena itu, NASA baru saja merilis jadwal misi perjalanan antariksa merka yang akan berlangsung pada 26 Juni dan yang lainnya akan terjadi pada 1 Juli mendatang.
Dari dua misi tersebut, para astronot NASA akan ditugaskan untuk menukar baterai lama yang sudah usang dan menggantinya dengan baterai baru yang punya kapasitas lebih besar. Sedangkan dua astronot yang terlipilih menjalankan misi itu adalah NASA Chris Cassidy dan Robert Behnken.
“Para astronot akan mengganti baterai nikel-hidrogen yang menua untuk salah satu dari dua saluran listrik di Truss Starboard terjauh (S6 Truss) baterai lithium-ion baru, yang tiba ke stasiun di kapal kargo Jepang pada bulan lalu. Pekerjaan penggantian baterai adalah puncak dari perjalanan ruang angkasa peningkatan daya yang dimulai pada Januari 2017,” tulis NASA dalam keterangan resminya, seperti dilansir dari New York Post, Senin (22/6/2020).
Menurut NASA, penggantian baterai adalah salah satu proses penting yang harus dilakukan untuk mempertahankan eksistensi ISS di orbit Bumi, beserta para astronot yang tengah menjalani misi di wahana tersebut.
"Memastikan bahwa stasiun ruang angkasa memiliki sistem tenaga yang berfungsi penuh sangat penting tidak hanya untuk ilmu yang dilakukan di sana tetapi juga untuk kesejahteraan para astronot yang tinggal di sana. ISS, yang telah mengorbit sejak akhir 1990-an, masih memiliki banyak kehidupan di dalamnya berkat peningkatan dan pemeliharaan rutin," lanjutnya.
Seandainya proses penggantian baterai berjalan mulus, NASA memperkirakan bahwa umur baterai baru tersebut bisa bertahan hingga 10 tahun ke depan.
Baca Juga: Bikin Astronot Nyaman, Stasiun Luar Angkasa Dapat Toilet Baru
"Saat ini, diharapkan bahwa Stasiun Luar Angkasa ISS akan terus beroperasi dan menampung astronot, setidaknya hingga 2030," tutup badan antariksa Amerika Serikat tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Hyper Island Lebih Gahar dari Dynamic Island? Ini Kelebihan Unggulan Xiaomi
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Anda Menjual HP
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli HP Bekas, Jangan Salah Pilih!
-
iPhone 17 Diklaim Laris Manis, tapi Ada Kabar Kurang Sedap Lain
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober 2025: Banjir Hadiah, Klaim Sebelum Kedaluwarsa
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker