Artikel berita akan ditinjau untuk byline atau halaman staf di situs web penerbit. Informasi harus menyertakan nama depan dan belakang reporter atau staf editorial lainnya.
“Kami telah menemukan bahwa penerbit yang tidak memasukkan informasi ini, sering kurang kredibilitas kepada pembaca dan menghasilkan konten dengan clickbait atau iklan target, semua orang mengatakan kepada kami bahwa mereka tidak ingin melihat konten tersebut di Facebook,” tulis Facebook.
Perubahan ini tidak unik untuk platform Facebook. Pasalnya, transparansi pengarang adalah standar editorial dalam jurnalisme.
“Transparansi editorial adalah standar profesional yang didukung oleh organisasi-organisasi seperti Proyek Perwalian, Koalisi Penyiaran Publik Dukungan SOS, Forum Global untuk Pengembangan Media, dan Prakarsa Kepercayaan Jurnalisme Reporter Tanpa Batas. Kami berkonsultasi dengan organisasi-organisasi ini, di samping lebih dari 20 pakar media global lainnya, untuk mengembangkan standar-standar ini,” jelas Facebook.
Facebook mengakui, ada kekurangan dengan pendekatan ini juga. Dalam beberapa kasus penulis dapat menempatkan diri mereka dalam risiko dengan memasukkan informasi pribadi mereka dalam artikel.
Facebook hanya memprioritaskan transparansi terbatas pada pasar penulis, dengan mempertimbangkan lingkungan pers tempat penerbit beroperasi.
Saat perubahan ini bergulir, mungkin akan terjadi peningkatan pada
berita dan pelaporan asli mungkin dalam distribusi.
Penting bagi penerbit untuk mengingat bahwa artikel mereka masih tunduk pada sinyal peringkat umpan berita Facebook yang ada.
Dengan itu, Facebook mengatakan, sebagian besar penerbit berita kemungkinan tidak akan melihat perubahan signifikan pada penempatan mereka di umpan berita orang.
Baca Juga: Coca-cola Boikot Facebook, Harta Mark Zuckerberg Berkurang Rp 103 Triliun
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
7 Tablet RAM 16 GB Harga Rp1 Jutaan, Baterai Super Awet Spek Dewa
-
5 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa yang Cocok untuk Pelajar SMA
-
Cara Ikut Program Telkomsel Viu, Nonton Streaming Makin Seru
-
5 HP dengan Kamera Selfie Terbaik untuk Ibu Rumah Tangga, Harga Rp1 Jutaan
-
Sharp Tancap Gas di Kelas Premium! AQUOS sense10 dan R10 Resmi Meluncur, Andalkan AI dan Layar IGZO
-
Game Dead Island 3 Sedang Digarap, Diprediksi Siap Rilis 2028
-
GoTo Hadirkan Bursa Kerja Mitra Gojek, Platform Digital Pembuka Peluang Karier Baru
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 18 Desember 2025, Ada Emote dan Skin SG2 Gratis
-
Fitur Zero Wait Ignition Jadi Game Changer di Dapur Modern
-
Sasar Kelas Menengah, Realme 16 Pro Series Pamer Desain 'Urban Wild'