Kedua, beri edukasi kepada para pekerja. Jelaskan kepada para karyawan bahwa dengan mengikuti aturan sederhana dapat membantu perusahaan menghindari insiden ransomware. Buat kebijakan kontrol karyawan dan operasional yang mencakup aspek manajemen dan fasilitas jaringan, termasuk regulasi pembaruan kata sandi, penanganan insiden, aturan kontrol akses, dan melindungi data sensitif.
Ketiga, berikan keamanan berlapis untuk segala hal. Keempat, lakukan pembaruan atau update karena sangat penting untuk menginstal semua pembaruan keamanan segera setelah tersedia. Selalu perbarui sistem operasi dan perangkat lunak untuk menghilangkan kerentanan.
2. Saat dan setelah serangan ransomware
Pertama, hal yang harus dilakukan adalah membuka blokir komputer dan hapus seluruh malware. Jika komputer pengguna diblokir, itu tidak akan dapat memuat sisem perasi.
Pengguna dapat menggunakan utilitas gratis seperti Kaspersky Windows Unlocker yang dapat menghapus pemblokir dan membantu Windows melakukan boot.
Kedua, jangan pernah membayar dan segera laporkan. Serangan ransomware merupakan pelanggaran pidana. Jangan membayar jumlah yang diminta pelaku dengan imbalan untuk mengembalikan data kembali. Jika pengguna menjadi korban, laporkan ke lembaga penegak hukum setempat.
Ketiga, dapatkan kembali data. Jika memiliki salinan cadangan data, pengguna dapat dengan mudah mengembalikan file dari cadangan. Namun, jika belum membuat cadangan, pengguna dapat mencoba mendekripsi file dengan menggunakan utilitas khusus yang disebut decryptors.
Pastikan untuk mengunduh program ini dari situs web terkemuka dan terpercaya. Jika tidak, pengguna berisiko tinggi terinfeksi oleh beberapa malware lain.
Keempat, selalu melibatkan para ahli. Jika dekripsi tidak tersedia secara online, segera hubungi vendor keamanan siber tepercaya untuk memeriksa apakah mereka memiliki alat dekripsi untuk ransomware yang telah menyerang.
Baca Juga: Kaspersky Identifikasi Malware Mata-Mata pada Ponsel
Tips-tips di atas dapat pengguna lakukan segera sebelum, saat, dan setelah terkena serangan ransomware.
Berita Terkait
-
3 Langkah Mudah Menghilangkan Malware
-
Waspada! Aplikasi Android Berbahaya, Terdeteksi Sebanyak 29.000
-
Google: Makin Marak, Email Terkait Covid-19 Tapi Isinya Jebakan
-
Kominfo Pastikan PeduliLindungi, untuk Lawan Covid-19, Bebas dari Malware
-
Waspada! Ada Malware Berkedok Informasi COVID-19 di Komputer
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
Terkini
-
Budget 3 Juta Mending Beli HP Apa? Ini 5 Pilihan yang Bagus dan Tahan Banting
-
Cara Mereset Laptop ke Pengaturan Pabrik, Mudah dan Efektif untuk Kinerja Maksimal
-
Netflix Hentikan Dukungan Fitur Casting dari HP ke Smart TV, Kenapa?
-
8 Langkah Membuat Slide Presentasi yang Menarik Perhatian Audiens Tanpa Keahlian Desain
-
10 HP Midrange Performa Terbaik Versi AnTuTu November: Oppo Pemuncak, POCO Terdepak
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 3 Desember: Klaim Skin M1873, Arrival Animation, dan Diamond
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Desember: Klaim Ribuan Gems dan Glorious 112-115
-
5 Rekomendasi HP Murah Fitur Premium: Ringan di Kantong, Performa Anti-Bodong
-
5 iPhone Second Masih Layak Beli di Tahun 2026, Performa Tak Bikin Kecewa
-
5 HP yang Bisa QRIS Tap Mulai Rp1 Jutaan, Bayar Tinggal Tempel dan Lebih Praktis!