Suara.com - Pakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, menilai bahwa Tokopedia masih memiliki jaringan yang relatif aman untuk para penggunanya dalam melakukan transaksi e-commerce.
Hal tersebut disampaikannya terkait berita yang beredar di akhir minggu kemarin, seputar data pengguna Tokopedia yang dibagikan secara gratis di media sosial.
“Jutaan data yang dibagikan gratis tersebut memang memiliki beberapa informasi penting seperti nama pengguna, alamat email, nomor telepon, dan password yang sudah dilindungi fungsi hash, namun demikian bukan berarti si pemilik bisa langsung mengakses akun kita,” jelasnya melalui keterangan tertulisnya.
Alfons mengungkapkan bahwa hash di-enkripsi sehingga tanpa mengetahui kunci deskripsi, cukup sulit untuk mendapatkan password. Salah satu metode untuk bisa melakukannya dengan brute force, dan itu secara teknis sangat sulit untuk dilakukan, terutama jika Tokopedia sudah melakukan proteksi atas upaya brute force.
“Pengunduh mungkin memiliki akses ke password dalam keadaan terenkripsi penguncian satu arah yg berarti luar biasa sukar untuk memecahkan metode penguncian yang digunakan,” papar Alfons.
Tokopedia sendiri tidak menampik adanya upaya peretasan, tapi perusahaan mengklaim kata sandi pengguna masih terlindungi. Pihak Tokopedia pun selalu mengingatkan para penggunanya untuk rutin melakukan penggantian password.
Alfons juga menambahkan bahwa platform Tokopedia sudah dilengkapi dengan two factor authentication yang bisa diaktifkan para pengguna, baik melalui WhatsApp maupun SMS, untuk menjaga keamanan akun setiap pelanggan.
“Pengamanan two factor authentication merupakan pengamanan minimal yg harus di terapkan pada akun-akun kritikal seperti akun bank, dompet digital dan e-commerce. Kalau Tokopedia sudah menerapkan two factor authentication maka level pengamanannya prinsipnya sudah selevel pengamanan transaksi kartu kredit Visa Master dan Internet banking,” jelasnya.
Secara teknis, lulusan Grenoble Universite Pierre Mendes itu juga menekankan agar pengguna tidak pernah memberikan kode verifikasi yang diterima melalui WhatsApp atau SMS kepada siapa pun, sekalipun dia mengaku dari Tokopedia.
Baca Juga: Surat Bebas Covid-19 Marak Dijual, Ini Reaksi Bukalapak dan Tokopedia
Ketika dihubungi awak media, Tokopedia melalui VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak, mengatakan bahwa pihaknya menyadari jika pihak ketiga yang tidak berwenang telah memposting informasi secara ilegal di media sosial dan forum internet, terkait cara mengakses data pelanggan yang telah dicuri.
"Kami ingin menegaskan bahwa ini bukanlah upaya pencurian data baru dan informasi password pengguna Tokopedia tetap aman terlindungi di balik enkripsi. Kami telah melaporkan hal ini ke pihak kepolisian dan juga mengingatkan seluruh pihak untuk menghapus segala informasi yang memfasilitasi akses ke data yang diperoleh melalui cara yang melanggar hukum,” bebernya.
Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi E-commerce Indonesia (IdEA), Ignatius Untung, juga menyampaikan keprihatinannya atas apa yang terjadi pada Tokopedia dan para penggunannya. Namun, ia menekankan bahwa posisi Tokopedia dalam masalah ini juga sebagai korban.
"Menurut saya Tokopedia adalah korban dari insiden ini. Jadi sudah jelas itu bukan kesalahan Tokopedia. Bisnis online itu adalah bisnis kepercayaan, sehingga masalah seperti ini pasti sudah diantisipasi sejak awal oleh setiap pelaku bisnis online," ujar Ignatius.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
Terkini
-
55 Kode Redeem FF Terbaru 16 Desember: Rain Bundle Winterland, Skin Scar, dan Diamond Gratis
-
Vivo S50 Rilis Rp 7 Jutaan: Disebut Flagship Killer, Bodi Compact Mirip iPhone
-
5 Pilihan HP RAM 12 GB Termurah di 2025, Spek Gahar Harga Bersahabat
-
Star Wars: Fate of the Old Republic Diumumkan, Game RPG Baru dari Kreator KOTOR dan Mass Effect
-
50 Kode Redeem FF 16 Desember 2025: Trik Spin Titan Scar dan Skin Salju Gratis
-
29 Kode Redeem FC Mobile 16 Desember 2025: Klaim Desailly Gratis dan Paket Record Breaker
-
5 HP RAM 16 GB Rp2 Jutaan, Murah tapi Spek Gahar Kecepatan Super
-
Motorola Edge 70 Tersedia di Pasar Asia: Bodi Tipis 6 mm, Harga Lebih Murah
-
Mengatasi Tampilan Terlalu Besar: Panduan Mengecilkan Ukuran di Komputer
-
Deretan Karakter Game di Film Street Fighter 2026: Ada 'Blanka' Jason Momoa