Suara.com - Amazon tidak segan mengeluarkan dana senilai 10 miliar dolar AS atau lebih dari Rp 147 triliun agar bisa bersaing dengan bos SpaceX, Elon Musk, dalam pengadaan internet berbasis satelit luar angkasa.
Secara terbuka, Amazon mengatakan bahwa pihaknya siap berkompetisi dengan layanan internet berbasis satelit luar angkasa yang sedang dijajal SpaceX dengan Starlink-nya.
Sebagai langkah awal, Komisi Komunikasi Federal AS (FCC) telah memberi Amazon lampu hijau untuk meluncurkan lebih dari 3.000 satelit ke orbit rendah-Bumi (LEO).
Setibanya di orbit yang telah ditentukan, satelit-satelit ini akan mengirimkan koneksi internet broadband kepada para penggunanya di Bumi.
Melalui Project Kuiper, Amazon berinvestasi senilai 10 miliar dolar AS untuk memastikan SpaceX tidak memonopoli bisnis di sektor ini.
Di luar pendanaan tersebut, Jeff Bezos selaku bos Amazon sudah punya perusahaan layanan komputasi awan (cloud) dan roket swasta yang bakal memuluskan misi ini.
Jika misi ini berhasil, Project Kuiper diharapkan bisa memberikan akses internet yang merata ke seluruh penjuru dunia.
"Masih terlalu banyak tempat di berbagai belahan dunia yang akses internetnya lambat, atau bahkan tidak ada sama sekali. Project Kuiper akan mengubahnya," kata Senior Vice President Amazon, Dave Limp, seperti dikutip dari Metro, Selasa (4/8/2020).
"Investasi 10 miliar dolar AS (Rp 147 triliun) ini akan kami pakai untuk menciptakan lapangan kerja di Kuiper dan membantu pemerintah AS untuk memperkuat infrastruktur broadband," imbuhnya.
Baca Juga: Hari Ini Tepat 62 Tahun Lahirnya NASA dan Perlombaan Luar Angkasa
Meski belum menetukan tenggang waktu untuk misi ini, tetapi Amazon diketahui telah membuka fasilitas penelitian dan pengembangan baru di kawasan Redmond, Washington.
"Kami sedang melakukan penelitian luar biasa untuk menghadirkan broadband cepat dan bisa diandalkan dengan harga yang masuk akal bagi pelanggan," sebut Rajeev Badyal, Wakil Presiden Teknologi untuk Project Kuiper.
"Sistem broadband berbasis LEO seperti Project Kuiper menghadirkan sejumlah besar tantangan, dan kami telah membentuk tim insinyur dan ilmuwan kelas dunia yang berkomitmen untuk mewujudkan visi kami dalam menyediakan internet cepat dan menjaga luar angkasa agar tetap aman," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Segera Debut, Konfigurasi Memori Oppo Pad 5 Terungkap
-
Battlefield 6 Resmi Rilis: Penjualan Tembus Triliunan Rupiah, Diinginkan Jutaan Penggemar
-
Lolos Sertifikasi SDPPI, Peluncuran iQOO 15 ke Indonesia Makin Dekat
-
53 Kode Redeem FF Terbaru 12 Oktober 2025: Ada Vector Batik, SG2, dan Hadiah Timnas
-
3 Tagar Trending usai Timnas Indonesia Gagal ke Pildun: Ada #KluivertOut dan #ErickOut
-
22 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Oktober: Klaim Pemain 112-113 dan Jutaan Koin
-
15 Kode Redeem Mobile Legends Aktif 11 Oktober: Klaim Skin Bruno DJ dan Diamond Gratis!
-
25 Kode Redeem FC Mobile 11 Oktober: Klaim Pemain Timnas dan Hadiah Eksklusif Event National Team
-
25 Kode Redeem FF 11 Oktober 2025: Klaim Skin Timnas dan Hadiah Langka Booyah Day
-
7 Rekomedasi Tablet dengan Fitur NFC, RAM Besar Terbaik di Kelasnya