Video dari Beirut menunjukkan asap mengepul, dan kemudian awan jamur muncul mengikuti ledakan.
"Anda mendapati gelombang kejut supersonik yang bergerak di udara, dan Anda dapat melihat bahwa awan bola putih yang bergerak keluar dari pusat, meluas ke atas," kata Prof Sella.
Gelombang kejut dihasilkan dari udara terkompresi, ia menjelaskan.
"Udara mengembang dengan cepat dan mendingin tiba-tiba dan air mengembun, yang menyebabkan awan," tambahnya.
Seberapa berbahaya gas yang diproduksi?
Ketika amonium nitrat meledak, bahan kimia itu dapat melepaskan gas beracun termasuk nitrogen oksida dan gas amonia.
Awan berwarna oranye disebabkan oleh nitrogen dioksida, yang sering dikaitkan dengan polusi udara.
"Jika tidak ada banyak angin, itu bisa menjadi bahaya bagi orang-orang di dekatnya," kata Prof Sella.
Bisakah itu digunakan sebagai peledak?
Baca Juga: Beredar Foto Tumpukan Amonium Nitrat di Pelabuhan Beirut Sebelum Ledakan
Dengan ledakan kuat seperti itu, amonium nitrat telah digunakan oleh tentara di seluruh dunia sebagai bahan peledak.
Bahan kimia itu juga telah digunakan dalam beberapa aksi teroris, termasuk pemboman Oklahoma City pada 1995.
Dalam aksi itu, Timothy McVeigh menggunakan dua ton amonium nitrat untuk membuat bom yang menghancurkan gedung federal dan menewaskan 168 orang.
Apakah hal semacam ini pernah terjadi sebelumnya?
Pada tahun 1921, sekitar 4.500 ton amonium nitrat menyebabkan ledakan di sebuah pabrik di Oppau, Jerman, menewaskan lebih dari 500 orang Kecelakaan industri paling mematikan dalam sejarah AS terjadi pada tahun 1947 di Galveston Bay, Texas. Setidaknya 581 orang tewas ketika lebih dari 2.000 ton bahan kimia meledak di atas kapal yang berlabuh di pelabuhan. Baru-baru ini, sebuah ledakan yang melibatkan amonium nitrat dan bahan kimia lainnya menewaskan 173 orang di pelabuhan Tianjin, China utara pada 2015.
Berita Terkait
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, YLKI Minta Audit Independen dan Tanggung Jawab Operator!
-
Kabar Duka! Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Tewas di Labuan Bajo
-
5 Brand Besar Cuci Gudang: Serbu Diskon Akhir Tahun di Hush Puppies hingga H&M
-
Saksi Sebut Pertamina Gunakan Kapal Jenggala Bango karena Stok Gas Kritis
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 30 Desember 2025, Klaim Bundle Eksklusif Natal dan Akhir Tahun
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 Desember 2025, Ada 100 Ribu Koin dan Pemain 106-112
-
5 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB dan Penyimpanan Internal 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan
-
5 Rekomendasi Tablet Huawei RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Hiburan
-
5 Smartwatch di Bawah Rp400 Ribu untuk Pekerja: Fitur Mewah, Harga Ramah
-
Honor Power 2 Siap Meluncur Awal Januari, Bawa Desain Mirip iPhone dan Baterai Jumbo 10.080 mAh
-
Buat Halaman Duplikat di Word: Tips Cepat untuk Pengguna Windows dan Mac
-
Ini Cara Aktifkan Paket IM3 dan Tri Biar Tetap Online di Mana Pun, Liburan Tanpa Ribet!
-
5 Tablet Murah Harga Rp2 Jutaan untuk Mahasiswa, Ada yang Dilengkapi Keyboard
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Baterai Awet hingga Berhari-hari Meski Aplikasi Nyala Terus