- Kapal pinisi KM Putri Sakinah karam di Perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, pada Jumat (26/12/2025) mengakibatkan 4 orang hilang.
- Penyebab utama tenggelamnya kapal adalah kombinasi gelombang tinggi mendadak (swell) dan kegagalan mesin saat berlayar.
- Otoritas Labuan Bajo sementara membekukan izin berlayar kapal wisata menuju Padar dan Komodo demi keselamatan.
Suara.com - Kabar duka kembali menyelimuti dunia pariwisata Indonesia. Kapal pinisi KM Putri Sakinah karam di Perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat (26/12/2025).
Tenggelamnya kapal pinisi KM Putri Sakinah menjadi sorotan tajam dunia internasional.
Kapal tersebut mengangkut 11 orang, 7 di antaranya berhasil dievakuasi dan 4 korban lainnya masih dalam pencarian.
"Sebanyak tiga orang penumpang dievakuasi oleh Kapal Nepton yang melintas dari Labuan Bajo ke Pulau Padar dan empat lainnya dievakuasi oleh Tim SAR gabungan," jelas Kepala Kantor Basarnas Maumere Fathur Rahman, dikutip dari Antara, Senin (29/12/2025).
Memasuki hari keempat pencarian korban, upaya evaluasi besar-besaran terhadap standar keselamatan pelayaran dilakukan.
Berikut adalah 6 fakta terkait tenggelamnya kapal pinisi KM Putri Sakinah di Labuan Bajo:
1. Kronologi Kejadian: Berlayar di Tengah Malam
Kapal wisata jenis semi-pinisi KM Putri Sakinah tenggelam di Perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat malam, 26 Desember 2025.
Kapal tersebut dalam perjalanan wisata menuju Pulau Padar untuk aktivitas trekking. Kapal berangkat dari Pulau Komodo pukul 20.00 WITA.
Baca Juga: Kabar Duka! Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Tewas di Labuan Bajo
2. Korban Utama: Pelatih Valencia CF dan Keluarga
Insiden ini menyita perhatian internasional karena membawa wisatawan negara asing (WNA) asal Spanyol.
7 di antara 11 orang penumpang kapal telah dievakuasi, sementara 4 di antaranya dinyatakan hilang.
Salah satu korban yang dinyatakan hilang adalah Fernando Martin Carreras, pelatih tim B wanita klub sepak bola Valencia CF, bersama ketiga anaknya.
Tiga anaknya adalah Martin Garcia Mateo, Martines Ortuno Maria Lia, dan Martines Ortuno Enriquejavier.
Sementara itu, 7 korban selamat yaitu, empat awak kapal, seorang pemandu wisata, dan dua penumpang. Dua penumpang yang berhasil selamat adalah istri Fernando Martin Carreras, serta satu anak perempuannya Mar Martinez Ortuno.
Berita Terkait
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Pelatih Valencia Tewas di Labuan Bajo, Real Madrid Tulis Pesan Menyentuh
-
Kronologis Pelatih Valencia dan Tiga Anaknya Jadi Korban Kapal Tenggalam di Labuan Bajo
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
KPK Panggil Eks Sekdis Kabupaten Bekasi yang Sempat Diamankan Saat OTT
-
Pramono Anung: Kenaikan UMP Jakarta Tertinggi, Meski Nominalnya Kalah dari UMK Bekasi
-
Polri Kerahkan Tambahan 1.500 Personel, Perkuat Penanganan Bencana Sumatra
-
Cekcok Ponsel Berujung KDRT Brutal di Sawangan, Polisi Langsung Amankan Pelaku!
-
Buruh KSPI Demo Dekat Istana: Tuntut UMP DKI Jadi Rp5,8 Juta, Anggap Angka Pramono Tak Sesuai KHL
-
Menuju Fase Rehabilitasi: Pemerintah Pastikan Sekolah, RSUD, dan Pasar di Sumatra Mulai Pulih
-
Arus Balik Nataru 2026 Dibayangi Kepadatan Tol, Polda Metro Siapkan 5 Skema Rekayasa Lalu Lintas Ini
-
Soal Adanya Pengibaran Bendera GAM, PDIP Beri Pesan: Jangan Campuradukkan Politik dalam Bencana
-
Kritik Pedas Ray Rangkuti: Di Indonesia, Musibah Sering Jadi Peluang Bisnis Pejabat!
-
Gerindra Dukung Pilkada Balik ke DPRD: Anggaran Rp37 Triliun Lebih Baik Buat Kesejahteraan Rakyat!