Suara.com - Sebuah perusahaan Jepang ispace yang berbasis di Tokyo, telah meluncurkan desain akhir dari pendarat Bulan robotik pertamanya. Rencananya, akan diluncurkan pada 2022 dengan roket SpaceX. Ispace mengungkapkan desain pendarat Hakuto-Reboot (Hakuto-R) pada 30 Juli, yang menyatakan bahwa misi tersebut sekarang dijadwalkan untuk mendarat di Bulan pada 2022 mendatang.
Meski berhasil, itu satu tahun lebih lambat dari target sebelumnya. Menurut ispace, masalah teknis menghambat konstruksi dalam beberapa bulan terakhir, meskipun pendarat tersebut lulus tinjauan desain kritis.
"Target tanggal peluncuran baru dipilih untuk memastikan keandalan yang lebih tinggi bagi Hakuto-R dan keberhasilan misi secara keseluruhan. Pendarat tersebut direncanakan untuk diluncurkan dengan roket Falcon 9 SpaceX," kata ispace dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Space.com, Selasa (18/8/2020).
Sebelumnya, perusahaan telah menunjukkan minat untuk bersaing dengan program Commercial Lunar Payload Services (CLPS) NASA, yang bertujuan menempatkan pendarat pribadi di Bulan.
Perwakilan ispace tidak memberikan informasi terbaru mengenai CLPS, tetapi mengungkapkan bahwa pendaratan pertama Hakuto-R di Bulan akan menjadi bagian dari "program eksplorasi Bulan komersial multinasional". Perusahaan ini adalah bagian dari tim yang dipimpin oleh Draper Laboratory yang berharap untuk menempatkan Artemis-7 di Bulan. Hakuto sendiri memiliki arti kelinci putih dalam bahasa Jepang dan merupakan nama tim yang dikelola ispace untuk Google Lunar X-Prize (GLXP).
GLXP menawarkan 20 juta dolar AS kepada grup privat pertama yang menempatkan pendarat di Bulan dan melakukan beberapa tugas di permukaannya. Kontes ini berakhir pada 2018 tanpa pemenang, tetapi beberapa perusahaan yang bersaing terus mengerjakan desainnya. Dalam misi pendaratan di Bulan, ispace berharap menggunakan es air Bulan untuk mendukung pemukim manusia di Bulan dan untuk menghasilkan bahan bakar roket.
"Kami percaya bahwa pada 2040, Bulan akan dapat mendukung 1.000 populasi, dengan 10.000 orang mengunjungi setiap tahun," tulis situs web ispace.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Tak Perlu Keluar Aplikasi Lagi! Gemini Segera Bisa Multitasking di Android
-
5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
-
LG Siap Unjuk Robot Humanoid untuk Urusan Rumah di CES 2026, Ini Bocorannya
-
Xiaomi 17 Ultra Leica Edition Ludes dalam Hitungan Menit, Diburu Kolektor dan Fotografer
-
Menutup 2025, Apple Pensiunkan 25 Produk Sekaligus: Era Lama Resmi Berakhir
-
5 Laptop Murah Terbaik 2025 untuk Mahasiswa yang Bisa Multitasking, Awet Dipakai Sampai Wisuda
-
Bocoran Render Tecno Pova Curve 2 5G Muncul, Baterai 8.000mAh Siap Guncang Pasar Mid-Range
-
5 HP dengan Stylus Pen Paling Murah, Spek Mewah untuk Multitasking
-
Waspada! Di Balik Keindahan Pandora, 'Avatar 3' Jadi Umpan Empuk Penjahat Siber
-
Akhirnya Bisa Ganti Alamat Gmail! Google Uji Fitur yang Sudah Lama Dinanti Pengguna