Suara.com - Keputusan Presiden AS Donald Trump mencegah perusahaan Amerika Serikat bertransaksi bisnis dengan aplikasi China, WeChat mulai pertengahan bulan depan.
Tampaknya, keputusan ini mendorong Apple untuk berfikir ulang. Pasalnya, pengguna WeChat banyak di China. Lebih dari 1 miliar orang mengandalkan WeChat untuk menjelajahi, mengirim dan menerima email, berbelanja online, melakukan pembayaran seluler, dan banyak lagi di China.
Apple berfikir, keberadaan WeChat sangat penting bagi orang China dan bisa menjadi masalah besar bagi perusahaan yang dipimpinan Tim Cook.
Beberapa pengguna iPhone di China mengatakan bahwa jika mereka tidak dapat memuat WeChat dari App Store, handset Apple yang didukung iOS tidak akan berguna bagi mereka dan dianggap menjadi "sampah elektronik yang mahal".
Sebuah survei diposting di situs micro-blogging China, Weibo, menyurvei 1,2 juta orang dan meminta mereka untuk memilih antara mempertahankan WeChat atau menyimpan iPhone mereka.
Sebanyak 95 persen mengatakan bahwa mereka lebih suka menyimpan akun WeChat mereka. Analis TF International Ming-Chi Kuo mengatakan kepada klien bahwa jika Apple terpaksa melarang WeChat dari App Store, penjualan iPhone global akan turun 25 persen hingga 30 persen. Sementara penurunan 15 persen hingga 25 persen akan terjadi untuk AirPods, iPads, dan Apple Watch.
Setiap perusahaan teknologi dari China dipandang sebagai perpanjangan tangan pemerintah Komunis China, menggunakan perangkat dan komponen mereka untuk memata-matai konsumen dan perusahaan Amerika. Namun, hingga kini tidak ada hal yang membuktikannya.
Sementara itu, sebagaimana dilansir Phone Arena mengutip dari Bloomberg, Minggu (23/8/2020), melaporkan bahwa pemerintahan Trump diam-diam memberi tahu perusahaan-perusahaan AS, termasuk Apple bahwa terlepas dari perintah eksekutif tersebut, mereka dapat berbisnis dengan WeChat di China.
Jika benar, ini berarti Apple tidak perlu menghapus aplikasi dari App Store dan penjualan iPhone tidak akan menderita di China karena popularitas WeChat.
Baca Juga: Belum Rilis iPhone 12, Apple Siapkan HP Murah di Awal 2021?
Salah satu hal yang menjadi pertimbangan adalah 20 persen dari total penjualan Apple, berasal dari negara tersebut dan sebagian besar perangkatnya diproduksi di China. Tetapi jika pemerintah AS tidak memaksa Apple untuk menghapus WeChat dari App Store di China, itu kabar baik bagi raksasa teknologi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bocoran Xiaomi 17 Ultra, HP Premium dengan Kamera 200MP!
-
Qualcomm Resmi Rilis Snapdragon 6s Gen 4, Dukung Fitur Gaming hingga Kamera 200MP
-
Setelah Samsung, Giliran Oppo Gandeng Google buat Teknologi AI
-
Riset Indosat: Jika Indonesia Serius Adopsi AI, PDB Bisa Tembus Rp 2.326 Triliun di 2030
-
41 Kode Redeem FF Terupdate 27 Oktober 2025, Ada Skin Evo Gun Populer Bisa Didapatkan Gratis
-
Daftar Lengkap 17 Kode Redeem FC Mobile 27 Oktober 2025, Dapatkan 500 Token FootyVerse
-
Film Horor Ternyata Bisa Jadi Terapi untuk Mengatasi Kecemasan
-
Komdigi Akui Kualitas Internet Indonesia Kalah Jauh dari Malaysia
-
5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
-
The Simpsons Bakal Hadir di Fortnite, Ini Bocoran Event-nya