Suara.com - Lembaga Administrasi Produk Medis Nasional China (NMPA), memberikan persetujuan vaksin protein rekombinan Covid-19 yang pertama kalinya, terbuat dari sel serangga untuk diuji coba.
Sebelumnya, vaksin tersebut telah dites pada beberapa ekor monyet dan binatang lainnya. Hasilnya, vaksin tersebut memiliki dampak positif membasmi infeksi Covid-19 tanpa adanya efek samping.
Teknologi tersebut diharapkan mudah digunakan sehingga vaksin itu bisa diproduksi secara massal, tulis Chinanews.com, dilansir laman Antara, Minggu (23/6/2020).
Kandidat vaksin Covid-19 tersebut dikembangkan oleh Laboratorium Utama Terapi Biologi pada Sichuan University yang berafiliasi dengan West China Hospital.
Vaksin Covid-19 tersebut memanfaatkan sel serangga agar bisa berkembang biak di dalam media kultur dan memasukkan gen Covid-19 ke dalam sel serangga.
Sel tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan protein vaksin rekombinan berkualitas tinggi dan memurnikannya dalam tahap penyempurnaan.
Keamanan penggunaan serangga untuk memproduksi vaksin protein rekombinan, telah dibuktikan dengan keberhasilan pengembangan dan pemasaran vaksin kanker serviks dan influensa di Eropa dan Amerika Serikat.
Pada April lalu West China Hospital, tim penelitian vaksin, dan industri biologi mendirikan satu perusahaan baru yang merancang lini produksi vaksin, berkapasitas 100 juta dosis per tahun. Sementara itu, vaksin inaktif Covid-19 buatan China telah memasuki uji coba klinis tahap ketiga di Peru pada Kamis (20/8).
Dua bulan sebelumnya inaktif vaksin tersebut juga mendapat persetujuan uji klinis tahap ketiga di Uni Emirat Arab. Para peneliti yakin pada saat vaksin Covid-19 sudah tersedia, maka China akan memberikannya kepada beberapa negara yang bekerja sama dalam pembiayaan atau memberikan donasi.
Baca Juga: UEA Sediakan 10 Juta Dosis Vaksin Covid-19 untuk Indonesia
Berita Terkait
-
Dikritik Dunia, Rusia Klaim Vaksin Covid-19 Buatannya Berfungsi 2 Tahun
-
Ridwan Kamil Disuntik Vaksin Covid-19 Sinovac Selasa 25 Agustus
-
Produksi Vaksin COVID-19, Kantor Bio Farma di Bandung Jadi Objek Strategis
-
Pakar Sebut Vaksin Mungkin Tidak Mencegah Gelombang Kedua Covid-19
-
Vaksin Sputnik V Dikritik, Rusia Beberkan Metode Penelitian
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Hyper Island Lebih Gahar dari Dynamic Island? Ini Kelebihan Unggulan Xiaomi
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Anda Menjual HP
-
7 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli HP Bekas, Jangan Salah Pilih!
-
iPhone 17 Diklaim Laris Manis, tapi Ada Kabar Kurang Sedap Lain
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober 2025: Banjir Hadiah, Klaim Sebelum Kedaluwarsa
-
18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
-
HP Murah Honor X5c Rilis: Desain Mirip iPhone, Harga Sejutaan
-
Pemilik Ponpes Al Khoziny Bukan Orang Sembarangan, Petinggi Partai Beri Bantuan
-
Rincian Sensor Kamera iPhone 17 Series Terungkap, Semuanya dari Sony
-
57 Kode Redeem FF Terbaru 5 Oktober: Ada Bunny Bundle dan SG2 Troublemaker