Suara.com - Hanya karena seseorang selamat dan pulih dari serangan jantung, tidak berarti orang tersebut benar-benar keluar dari zona berbahaya.
Pasalnya, serangan jantung dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada tubuh pasien, yang berujung pada komplikasi atau serangan jantung tambahan di kemudian hari.
Kabar baiknya, para peneliti dari Rice University di Texas, Amerika Serikat, telah mengembangkan sebuah cara yang berpotensi memperbaiki jaringan jantung dan jaringan parut, melalui penggunaan kapsul yang diisi oleh sel induk atau sel punca.
Menggunakan kapsul dan membungkus sel induk di dalamnya layaknya sebuah perisai, para peneliti berharap “perisai” tersebut akan membantu melindungi sel induk saat mereka melakukan tugasnya.
"Awalnya, para peneliti berharap bahwa sel punca akan menjadi sel jantung, tetapi tampaknya tidak demikian. Sebaliknya, sel melepaskan faktor penyembuhan yang memungkinkan perbaikan dan mengurangi tingkat cedera," ujar salah satu peneliti, Ravi Ghanta, seperti dikutip dari New Atlas, Kamis (27/8/2020).
"Dengan memanfaatkan pendekatan terapi perlindungan (kapsul) ini, kami bertujuan untuk meningkatkan manfaat kapsul dengan membuat mereka tetap hidup lebih lama dan dalam jumlah yang lebih banyak,” imbuhnya.
Saat ini, para peneliti sedang menguji kapsul tersebut pada tikus dan menemukan bahwa tikus yang menerima sel induk “berpelindung” ini sembuh sebanyak 2,5 kali lebih banyak daripada mereka yang tidak menerima.
Penelitian ini masih dalam tahap awal jadi perlu beberapa saat sebelum akhirnya bisa diproduksi secara massal dan dikirim ke toko-toko obat.
Baca Juga: Perhatikan Efek Sampingnya, Ini Penjelasan Tentang Apa Itu Obat Plafix
Berita Terkait
-
Lebih Cepat Antisipasi, Gejala Covid-19 Bisa Diprediksi
-
Cara Justinus Agus Satrio, Sumbang Ilmu Biomassa ke Indonesia dari AS
-
Sempat Mati Suri karena Serangan Jantung, Pria Ini Ungkap Kisah Luar Biasa
-
Begini Risiko dan Amannya Bepergian Naik Pesawat Selama Pandemi
-
Tragis.. Penelitian Terbaru Ungkap Penyebab Badak Berbulu Menuju Kepunahan
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Indonesia AI Day: Indosat Percepat Lahirnya Talenta AI dari Perguruan Tinggi
-
BCA Rilis Aplikasi myBCA versi Smartwatch, Bisa Apa Saja?
-
Harga Spotify Premium di Indonesia Makin Mahal Gegara AI, Cek Daftar Harga Barunya
-
15 Kode Redeem FC Mobile 17 November: Dapatkan Ribuan Gems dan Anniversary Pack
-
Garena Rilis Game Baru Choppy Cuts, Ada Karakter Free Fire
-
Cara Mematikan Autocorrect di iPhone dengan Mudah
-
Cara Mematikan Fitur Autocorrect di HP Android agar Mengetik Bebas Gangguan
-
Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2026 Lengkap
-
5 Rekomendasi Tablet Multitasking Terbaik untuk Ilustrator
-
Empat Tim Esports Indonesia Siap Tempur di APAC Predator League 2026