Suara.com - Obat Plafix menjadi perbincangan publik setelah sempat dikonsumsi oleh bos properti PT Gala Bumi Perkasa, Henry J Gunawan yang tewas di dalam penjara. Apa itu obat Plafix?
Plafix atau Plavix merupakan salah satu jenis obat jantung. Obat ini mengandung Clopidogrel, sebuah zat aktif yang formulanya berfungsi untuk mencegah serangan jantung pada seseorang yang baru divonis kena serangan jantung.
Obat Plafix juga dapat mencegah serangan jantung pada seseorang yang menderita stroke. Obat ini berguna untuk membantu mencegah terjadi pembekuan darah di pembuluh arteri.
Selain itu, obat Plafix bermanfaat untuk mencegah pelekatan keping darah dan penyumbatan darah yang berbahaya.
Golongan Obat Keras
Obat plafix termasuk obat keras. Obat ini digunakan untuk terapi anti platelet. Obat mengandung Clipidogrel Bisulfate 75 mg. Obat plafix berbentuk tablet selaput dan umumnya dijual dalam kemasan strip. Obat Plafix harus diminum sesuai dosis dan atas resep dokter.
Dikarenakan obat plafix merupakan obat keras maka pemakaiannya harus sesuai resep dokter. Sebagai informasi, dosis obat Plafix juga harus disesuaikan menurut umur, sebagai berikut:
- Dewasa dan usia lanjut minum sebanyak 75 mg 1 kali sehari
- Pasien dengan peningkatan resiko mengalami sindrom koroner akut harus minum dengan ketentuan awal 300 mg lalu dosis dilanjutkan 75 mg sebanyak 1 kali sehari.
Baca Juga: Jangan Abaikan Benjolan pada Kulit, Bisa Jadi Tanda Serangan Jantung!
Seperti halnya obat keras yang lain. Dianjurkan untuk minum sesuai resep dokter karena obat plafix diketahui dapat memberikan beberapa efek samping, seperti di antaranya:
- epistaksis (mimisan)
- hematoma (terjadi pengumpulan darah tidak normal di luar pembuluh darah)
- dispepsia (nyeri perut bagian atas)
- nyeri perut
- diare
Kontradiksi Obat Plafix
Berdasarkan pada kandungannya, maka diinformasikan bahwa obat plafix tidak boleh dikonsumsi oleh penderita yang memilili riwayat patologis aktif. Jenis penyakit itu seperti seseorang yang mengalami tukak lambung atau pendarahan intrakranial.
Selain itu, obat plafix berbahaya juga untuk wanita hamil trimester pertama.
Demikian informasi mengenai apa itu obat plafix. Perhatikan efek samping dan sebelum pemakaian dengarkanlah anjuran dokter. Semoga bermanfaat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Pakar Ungkap Cara Memilih Popok Bayi yang Sesuai dengan Fase Pertumbuhannya
-
Waspada Super Flu Subclade K, Siapa Kelompok Paling Rentan? Ini Kata Ahli
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang