Suara.com - Para ilmuwan di seluruh dunia saat ini tengah berupaya mengembangkan vaksin virus Corona (Covid-19) yang efektif. Sebagian besar orang bertanya-tanya apakah vaksin akan tersedia pada awal Januari 2021.
Penelitian yang dilakukan William A. Petri, dokter-ilmuwan dan spesialis penyakit menular di Universitas Virginia, mengatakan bahwa orang-orang harus tetap optimis tentang ketersediaan vaksin Covid-19 pada tahun mendatang.
"Saya terkadang ditanya bagaimana saya bisa yakin bahwa para peneliti akan mengembangkan vaksin yang berhasil mencegah Covid-19. Lagipula, kita masih belum punya satu vaksin untuk HIV. Di sinilah penilitian saat ini dilakukan, di mana saya pikir kita akan berada dalam lima bulan terakhir dan alasan mengapa kita tetap optimis tentang pemberian vaksin Covid-19," kata Petri, seperti dikutip Science Alert, Kamis (26/8/2020).
Melihat beberapa aspek, berikut lima alasan untuk tetap optimistis vaksin Covid-19 akan tersedia pada 2021:
1. Sistem kekebalan manusia menyembuhkan Covid-19
Sebanyak 99 persen dari semua kasus Covid-19, pasien sembuh dari infeksi dan virus dibersihkan dari tubuh.
Beberapa dari pasien yang pernah terinfeksi Covid-19 mungkin memiliki tingkat virus yang rendah di dalam tubuhnya hingga tiga bulan setelah terinfeksi. Tetapi dalam kebanyakan kasus, orang-orang ini tidak dapat lagi menularkan virus ke orang lain 10 hari setelah pertama kali sakit.
Oleh karena itu, akan lebih mudah membuat vaksin untuk virus Corona baru daripada untuk infeksi seperti HIV yang sistem kekebalannya gagal menyembuhkannya secara alami. Covid-19 tidak bermutasi seperti HIV, menjadikannya target yang jauh lebih mudah ditundukkan oleh sistem kekebalan tubuh atau dikendalikan oleh vaksin.
2. Antibodi yang menargetkan protein lonjakan mencegah infeksi
Baca Juga: Rusia Tawarkan Vaksin Sputnik V, Klaim Harganya Lebih Murah dari yang Lain
Sebagian vaksin akan melindungi dengan mendorong produksi antibodi melawan protein lonjakan (spike protein) di permukaan Covid-19.
Virus membutuhkan protein lonjakan untuk menempel dan masuk ke sel manusia untuk bereproduksi. Para peneliti telah menunjukkan bahwa antibodi, seperti yang dibuat oleh sistem kekebalan manusia, mengikat protein lonjakan, menetralkannya, dan mencegah virus Corona menginfeksi sel dalam kultur laboratorium.
Vaksin dalam uji klinis telah terbukti meningkatkan antibodi anti-spike yang memblokir infeksi virus dalam sel di laboratorium.
Setidaknya tujuh perusahaan telah mengembangkan antibodi monoklonal, antibodi buatan laboratorium yang mengenali protein lonjakan. Antibodi ini memasuki uji klinis untuk menguji kemampuannya mencegah infeksi pada orang yang terpajan, misalnya, melalui kontak rumah tangga.
Antibodi monoklonal mungkin juga efektif untuk pengobatan. Selama infeksi, satu dosis dari antibodi monoklonal ini dapat menetralkan virus, memberi kesempatan pada sistem kekebalan untuk membuat antibodi sendiri melawan patogen.
3. Para ahli mengetahui cara membuat vaksin yang aman
Berita Terkait
-
Tawarkan Vaksin Sputnik V ke Indonesia, Rusia: Harganya Lebih Murah
-
Belarus Jadi Negara Asing Pertama Penerima Vaksin Covid-19 Rusia
-
Vaksin Covid-19 Terbuat dari Janin yang Diaborsi, Gereja Australia Menolak
-
Jokowi Sebut 290 Juta Vaksin Merah Putih Diproduksi China dan Arab
-
Mau Disuntik Virus Corona Sinovac, Ini Aktivitas Ridwan Kamil
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
28 Kode Redeem FF 6 November 2025, Evo Gun Thompson Hadir untuk Libas Musuh
-
19 Kode Redeem FC Mobile 6 November 2025: Gaet Cafu 113 Hingga 25.000+ Gems Gratis
-
Spesifikasi dan Harga Vivo Y21d Indonesia: HP Murah Bersertifikasi Militer, Baterai Jumbo
-
51 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Klaim Skin Burning Lily dan Mythos Fist
-
Moto Pad 60 Neo Resmi ke Indonesia, Tablet Murah Motorola Harga Rp 2 Jutaan
-
Trik Pindahkan Microsoft Office Tanpa Ribet: Simak Langkah Mudah Berikut
-
iQOO Z10R vs realme 15T: Duel Panas HP 3 Jutaan, Mana Punya Kamera Paling Oke?
-
7 Rekomendasi HP 3 Jutaan untuk Gaming, Cocok untuk Anak Sekolah hingga Dewasa Muda
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 November: Klaim Pemain 111-113 dan Belasan Ribu Gems
-
Moto G67 Power Rilis: HP Murah dengan Kamera Sony dan Baterai 7.000 mAh