Suara.com - Gagasan melepaskan sekawanan nyamuk hasil rekayasa genetika (mutan) mungkin terdengar seperti plot film laris fiksi ilmiah terbaru, tetapi akan segera menjadi kenyataan di Florida.
Pejabat setempat telah mengungkapkan rencana melepaskan 750 juta nyamuk hasil rekayasa genetika, dengan harapan dapat mengurangi jumlah nyamuk yang membawa penyakit seperti Zika dan demam berdarah.
Nyamuk rekayasa genetika jantan, yang dikenal sebagai OX5034, akan dilepaskan di Florida Keys selama periode dua tahun, mulai 2021. Hanya nyamuk betina yang menggigit manusia karena membutuhkan darah untuk menghasilkan telur. Artinya, hanya nyamuk betina yang mampu menyebarkan DBD, Zika, chikungunya, dan demam kuning.
Oxitec, perusahaan di balik proyek tersebut, mengklaim bahwa rencana tersebut tidak akan menimbulkan risiko yang merugikan bagi manusia atau lingkungan.
"Kami telah melepaskan lebih dari satu miliar nyamuk kami selama bertahun-tahun. Tidak ada potensi risiko terhadap lingkungan atau manusia," ucap seorang juru bicara perusahaan melansir laman Mirror, Minggu (30/8/2020).
Namun, ada satu kelompok bahkan membandingkannya dengan 'eksperimen Jurassic Park'.
"Pelepasan nyamuk hasil rekayasa genetika tidak perlu ditempatkan di tengah masyarakat Florida, lingkungan, dan spesies yang terancam punah dalam risiko di tengah pandemi," kata Friends of the Earth.
Sementara itu, petisi menentang proyek di change.org telah ditandatangani oleh hampir 240.000 orang. Nyamuk hasil rekayasa genetika sebelumnya telah diuji di kota Indaiatuba, Brasil.
“Proyek demonstrasi serupa baru-baru ini di kota Indaiatuba, Brasil menemukan bahwa nyamuk Oxitec menekan nyamuk Aedes aegypti pembawa penyakit hingga 95 persen di perkotaan, lingkungan rawan demam berdarah setelah hanya 13 minggu masa pengobatan, dibandingkan dengan lokasi kontrol yang tidak diobati di kota yang sama," pungkas Oxitec.
Baca Juga: Bukan Cuma Hiasan, 5 Tanaman Ini Juga Ampuh Usir Nyamuk
Berita Terkait
-
Wajib Tahu, Ini jenis Golongan Darah yang Paling Disukai Nyamuk
-
Penelitian Konfirmasi Covid-19 Tidak Dapat Disebarkan Nyamuk
-
Rentan Tularkan DBD & Zika, Nyamuk Aedes Aegypti Betina Diubah Jadi Jantan
-
Kenali Virus West Nile yang Ditemukan pada Nyamuk, Bisa Menular ke Orang!
-
Nyamuk Pembawa Virus West Nile Terdeteksi di New York AS
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Bocoran iPhone Masa Depan: Kamera Selfie Bakal 'Hilang'
-
Update 20 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025, Klaim Gems dan Pemain 111-113 Gratis
-
PUBG Mobile Terancam Diblokir Prabowo, Komdigi Minta Game Online Patuh Aturan
-
Infinix XBOOK B14 Meluncur ke Indonesia, Laptop Tangguh dengan Sertifikasi Militer
-
Rincian Fitur Baru One UI 8 Samsung Galaxy A56, Ada AI Image Generator Nano Banana
-
Misteri Abad ke-20 Terpecahkan: Lubang Aneh di Peru Diduga sebagai Pasar Kuno
-
23 Kode Redeem FC Mobile 11 November 2025 Lengkap dengan Panduan Farm Gems dan Pemain OVR 113
-
31 Kode Redeem FF 11 November 2025, Skin Halloween Masih Tersedia Hingga Hadiah Baru
-
Layar Ponsel Tiba-Tiba Hitam Tapi Masih Menyala? Ini 10 Cara Memperbaikinya Sendiri
-
Penelitian Baru Ungkap Rahasia di Balik Leher dan Kaki Panjang Jerapah