Penelitian baru-baru ini menemukan bahwa sedikitnya 10 persen dari pasien yang terinfeksi menyebabkan 80 persen kasus infeksi. Hal yang membuatnya semakin sulit adalah hingga 40 persen dari orang yang membawa virus tidak menunjukkan gejala sama sekali.
Sangat sedikit penyebar Covid-19 berusia lanjut. Orang-orang lebih muda memiliki kecenderungan lebih besar untuk melanjutkan kehidupan sosial di sekolah dan di tempat lain.
Lingkaran sosial itu menjadi tempat paling subur untuk penyebaran Covid-19. Orang-orang muda ini juga memiliki risiko kematian jauh lebih rendah atau gejala yang parah.
Kasus tercatat meningkat pada kelompok usia 15 hingga 25 tahun, kemungkinan tanda lain bahwa orang-orang tersebut mendorong penyebaran virus.
American Academy of Pediatrics and the Children's Hospital Association melaporkan, setidaknya 338.000 anak-anak telah dites positif terkena virus hingga 30 Juli, dengan lebih dari seperempat dari jumlah dites positif hanya dalam dua minggu terakhir.
Tak hanya itu, Los Angeles County menjadi hot spot bagi virus dengan ditemukannya banyak kasus baru. Di California, kaum muda berusia antara 18 hingga 34 tahun juga menyumbang lebih dari sepertiga kasus.
Dengan atau tanpa vaksin, strategi untuk orang yang lebih tua terutama bagi orang tua yang memiliki kondisi medis adalah menghindari kontak dengan calon pembawa virus.
Secara optimal, orang tua akan menurunkan kematian dengan tinggal di rumah dan orang yang lebih muda akan menurunkan infeksi dengan mendapatkan vaksinasi dalam jumlah yang lebih besar.
Dilansir dari Science Alert, Selasa (8/9/2020), para ahli memperkirakan tekanan dan politik seputar memprioritaskan distribusi vaksin akan semakin kuat. Meskipun strategi semacam itu mungkin tampak berlawanan dengan intuisi, banyak bukti menunjukkan bahwa ini akan menjadi pendekatan yang tepat.
Baca Juga: Bertemu WHO, Perusahaan China Bahas Syarat Persetujuan Vakin Covid-19
Berita Terkait
-
Klaim Aman, Sinovac: 90% Pegawai dan Keluarganya Sudah Divaksin Covid-19
-
Percaya Teori Konspirasi, 25 Persen Warga Brasil Menolak Vaksin Covid-19
-
Bos Sinovac Sebut 90% Pegawai dan Keluarganya Telah Peroleh Vaksin Covid-19
-
Ilmuwan: Pemimpin Negara Umbar Harapan Palsu Perihal Vaksin Covid-19
-
Jika Vaksin Covid-19 Ditemukan, Masih Perlukah Terapkan Protokol Kesehatan?
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Google Siap Saingi Apple? Fitur Mirip NameDrop Muncul di Android, Bisa Berbagi Kontak Mudah!
-
Game Baru Ratchet & Clank Siap Rilis, Kini Tersedia Untuk Perangkat Seluler
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 November: Raih 20 Ribu Gems dan FootyVerse 111-112
-
5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga