Suara.com - Produksi vaksin Covid-19 tengah ditunggu seluruh dunia saat ini. Namun serperempat warga Brasil menyatakan kemungkinan mereka akan menolak vaksin tersebut.
Berdasarkan survei yang diterbitkan surat kabar O Estado de S Paulo pada Minggu (6/9), disebutkan bahwa lima persen orang Brasil akan menolak, dalam keadaan apapun, untuk divaksinasi virus corona. Sementara 20 persen lainnya mengindikasikan mereka mungkin tidak akan menerimanya.
Alasan penolakan itu lantaran warga ragu atas keamanan dan keefektifan vaksin. Selain itu, mereka percaya teori konspirasi yang tidak berdasar seperti ketakutan akan manipulasi genetik, memiliki chip yang ditanamkan dengan mengambilnya, dan dibuat dengan janin yang diaborsi.
Mereka yang menolak vaksinasi itu 34 persen di antaranya berusia 25-34 tahun. Jajak pendapat juga menunjukkan bahwa 75 persen orang Brasil akan mengambil vaksin jika sudah tersedia.
Dikutip dari Channel News Asia, survei dilakukan Ibope untuk organisasi non-pemerintah Avaaz terhadap 1.000 orang di seluruh Brasil. Survei tersebut dilakukan setelah Presiden Jair Bolsonaro menegaskan bahwa vaksinasi COVID-19 tidak akan wajib ketika sudah tersedia.
Brasil saat ini menjadi negara ketiga dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Mengutip situs worldometers.info, hingga Senin (7/9) pukul 7.15 WIB, total infeksi virus corona di negara itu mencapai 4.137.606 orang dengan 126.686 di antaranya meninggal dunia.
Brasil berada di bawah India yang jumlah infeksi hariannya terus melejit. India kembali memecahkan rekor penambahan kasus baru dengan jumlah 91.723 orang terinfeksi SARS COV-2 hanya dalam waktu 24 jam.
India kini memiliki total kasus Covid-19 sebanyak 4.202.562 orang. Angka kematian harian di India juga jadi yang terbanyak sedunia. Dalam satu hari, lebih dari seribu orang meninggal setelah terinfeksi virus, total hingga kini ada 71.687 jiwa.
Sedangkan di atas India ada Amerika Serikat yang menjadi negara dengan kasus terbanyak, yakni 6.457.674 orang dan 193.207 jiwa meninggal akibat Covid-19.
Baca Juga: Pilkada Serentak di Tengah Pandemi, Mardani PKS: Jangan Jadi Klaster Baru
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA