Suara.com - PUBG Corporation memutuskan untuk mengambil alih hak menerbitkan game PUBG Mobile di India dari perusahaan China, Tencent. Langkah ini diambil setelah aplikasi game tersebut diblokir oleh New Delhi.
Diberitakan sebelumnya bahwa Pemerintah India telah memblokir PUBG Mobile dan beberapa aplikasi buatan China lainnya. Alasannya karen aplikasi-aplikasi itu berpotensi membahayakan data pengguna.
"PUBG Corporation sepenuhnya memahami dan menghormati tindakan yang diambil oleh pemerintah karena privasi dan keamanan data pemain adalah prioritas utama perusahaan. Kami bekerjasama dengan pemerintah India untuk menemukan solusi yang akan memungkinkan para pemain untuk sekali lagi terjun ke medan pertempuran sambil sepenuhnya mematuhi hukum dan peraturan India," tulis PUBG via blog resminya, seperti dikutip Selasa (8/9/2020).
Tapi di sisi lain, pihak pengembang juga tidak ingin kehilangan para pemain game battle royale tersebut di Tanah Hindustan karena jumlahnya yang cukup banyak.
Oleh karena itu, PUBG Mobile mengambil jalan tengah dengan memutus kerjasama dengan Tencent sebagai penerbit game tersebut dan diambilalih langsung oleh PUBG Corporation.
"Melihat perkembangan terakhir, PUBG Corporation telah membuat keputusan untuk tidak lagi mengizinkan waralaba PUBG Mobile ke Tencent Games di India. Ke depannya, PUBG Corporation akan mengambil semua tanggung jawab penerbitan di dalam negeri," pungkasnya.
Di sisi lain, pemerintah India sepertinya tidak keberatan dengan pengambilalihan ini, mengingat PUBG Corporation adalah perusahaan asal Korea Selatan.
India sendiri memang sedang gencar memblokir aplikasi-aplikasi buatan China dengan alasan keamanan data. Sebelum ini, aplikasi populer lainnya yang juga diblokir adalah TikTok.
Hubungan India dan China juga sedang tegang. Beberapa waktu terakhir pasukan penjaga perbatasan dua negara terlibat bentrokan di batas dua negara di kawasan Himalaya.
Baca Juga: PUBG Mobile Sudah Hadirkan Sistem Baru untuk Deteksi Pemain Curang
Berita Terkait
-
Pemerintah Korsel Turun Tangan usai Game PUBG Terancam Diblokir Prabowo
-
Nasib Tragis HP Gaming Black Shark: Populer Berkat Xiaomi, Kini Perlahan Hilang
-
PUBG Mobile Terancam Diblokir Prabowo, Komdigi Minta Game Online Patuh Aturan
-
Sony Pernah Pertimbangkan Kolaborasi dengan Tencent di Last of Us
-
Rincian Event PUBG Mobile x G-Dragon, Dari Skin hingga Senjata Baru
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
7 Pilihan Aplikasi Penghitung Jarak Lari Terbaik, Gratis dan Akurat
-
17 Shortcut Keyboard Gmail untuk Kerja Lebih Cepat dan Efisien di Kantor
-
Update Daftar Harga iPhone Desember 2025, iPhone 13 Turun Jadi Berapa?
-
Setting Google Authenticator untuk MyASN, Guru ASN Jangan Sampai Dibobol
-
Lenovo Legion 9i Resmi Mendarat di Indonesia, Laptop Gaming Monster dengan Layar 3D Tanpa Kacamata
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Bisnis, Cocok Kelola Marketplace dan Bikin Konten
-
65 Kode Redeem FF 19 Desember 2025: Klaim Evo Bundle DreamSpace dan Trik Spin Murah
-
29 Kode Redeem FC Mobile 19 Desember 2025, Halland Hingga Stam Bikin Skuad Garang
-
6 HP Fast Charging 45 W Termurah Akhir 2025, Harga 1 Jutaan
-
7 Tablet RAM 16 GB Harga Rp1 Jutaan, Baterai Super Awet Spek Dewa