Suara.com - Penjelajah Curiosity di Mars milik NASA, akhirnya mendapatkan kesempatan melakukan eksperimen pertama yang dirancang untuk mencari molekul organik.
Curiosity mencari tanda-tanda bahwa Mars mungkin pernah dihuni oleh kehidupan mikroba di masa lampau. Eksperimen yang disebut SAM TMAH, baru-baru ini menandai tonggak sejarah dalam penyelidikan itu.
Subjek pengujiannya adalah sedikit bubuk batu yang dibor dari situs di Mars bernama Mary Anning, diambil dari nama ahli paleontologi Inggris dari tahun 1800-an.
Penjelajah menggunakan instrumen Sample Analysis at Mars (SAM) untuk mendeteksi elemen yang diperlukan untuk kehidupan, seperti nitrogen, oksigen, dan karbon, dalam sampel batuan Mars.
Itu menggunakan kumpulan cangkir kecil untuk menganalisis sampel bubuk. Beberapa cangkir memenaskan batu untuk mengumpulkan gas dan beberapa mengandung pelarut kimia. Bagian TMAH dari eksperimen mengacu pada bahan kimia tetramethylammonium hydroxide. Curiosity hanya memiliki dua cangkir TMAH, menjadikannya komoditas yang berharga di Planet Merah.
"TMAH akan membantu tim ilmuwan kami mengidentifikasi fragmen bahan organik apa yang ada di batuan kaya tanah liat Mary Anning," tulis Scott Guzewich, ilmuwan atmosfer NASA dalam blog Curiosity pekan lalu, seperti dikutip CNET, Jumat (18/9/2020).
Tim di balik penjelajah berharap untuk mempelajari lebih lanjut tentang kimia Mars kuno, terutama sekarang setelah Curiosity menjelajahi daerah yang kaya tanah liat, sehingga kemungkinan adanya sejarah air di sana. Guzewich mengatakan, eksperimen SAM TMAH dapat membantu para ahli memahami apakah bahan yang diperlukan untuk kehidupan ada di Kawah Gale.
NASA telah mengirim serangkaian penjelajah yang semakin canggih ke Mars. Curiosity, yang mendarat di Mars pada 2012, akan bergabung dengan penjelajah Perseverance baru pada awal 2021.
Berita Terkait
-
Hingga Botol Bir, Ini Deretan Temuan Ahli Konspirasi Alien
-
Astronom Sebut Badai Dahsyat Pernah Terjadi di Planet Mars
-
Ilmuwan Klaim Siap Temukan Bukti Kehidupan Alien Cerdas
-
Langka, NASA Temukan Sinar Ultraviolet di Langit Malam Planet Mars
-
MOXIE, Teknologi Pengubah Karbon Dioksida Jadi Oksigen di Perseverance
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
QRIS Soundbox, Teknologi Pembayaran Cerdas Ubah Wajah Pasar Tradisional
-
21 Kode Redeem FC Mobile 12 November: Klaim Skin, Coins, dan Player Pack Eksklusif!
-
Canon EOS C50, Kamera Sinema Ringkas, Kualitas Profesional
-
Spesial Hari Ayah: 21 Kode Redeem FF Aktif, Dapatkan Skin dan Diamond Gratis Sekarang!
-
Trailer Gameplay Beredar, Elden Ring Nightreign Kedatangan DLC The Forsaken Hollows
-
HP Motorola Misterius Muncul di Geekbench, Diprediksi Bawa Snapdragon 8 Gen 5
-
Logitech MX Master 4 Resmi, Mouse Haptic Feedback Premium Harga Rp 2 Jutaan
-
10 Ide Prompt Gemini AI Hari Ayah yang Menyentuh, Bikin Momen Jadi Berkesan
-
Nubia V80 Design Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Sejutaan Mirip iPhone 17 Pro
-
Penjualan PS5 Tembus 84 Juta Unit, Ghost of Yotei Jadi Bintang Baru Sony