Suara.com - Para ilmuwan menemukan koloni mumi penguin Adélie purba ketika salju mencair di Antartika. Sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Geology, merinci penemuan penguin kuno yang diawetkan dalam kondisi luar biasa berkat iklim di kawasan tersebut.
Beberapa mumi berada dalam kondisi yang sangat baik sehingga tampak segar. Di sisi lain, ini temuan yang membingungkan karena tidak ada catatan tentang koloni penguin yang masih ada di Cape Irizar, Antartika, sejak penjelajah pertama datang ke Laut Ross pada 1901-1903.
Di antara sisa-sisa yang ditemukan adalah sisa tulang bayi penguin yang tersebar di antara noda guano yang ditinggalkan oleh kotoran pengin.
Para ahli menemukan beberapa bangkai bayi penguin lengkap masih dengan bulu yang rontok dan mumi lengkap lainnya. Karena merasa bingung dengan temuan ini, para ilmuwan mengumpulkan sampel untuk penanggalan radiokarbon dan mencoba memahami apa yang dilihat.
Analisis tersebut mengungkapkan bahwa Cape Irizah pernah menjadi habitat bagi penguin yang berkembang biak setidaknya pada periode, dengan yang terakhir sekitar 800 tahun yang lalu.
Ada kemungkinan pendudukan ini berakhir sebagai akibat dari meningkatnya hujan salju seperti yang terjadi pada sekitar waktu Zaman Es Kecil.
"Secara keseluruhan, pengambilan sampel kami menemukan campuran penguin tua dan sisa-sisa penguin muda yang menyiratkan beberapa periode pendudukan dan ditinggalkannya tanjung ini selama ribuan tahun. Selama bertahun-tahun saya melakukan penelitian di Antartika, saya belum pernah melihat situs seperti ini," kata Steven Emslie, ilmuwan yang memimpin penelitian, seperti dikutip IFL Science, Kamis (1/10/2020).
Sisa-sisa "segar" yang ditemukan oleh para ahli kemungkinan besar terkubur di salju ketika hewan itu mati dan diawetkan secara utuh sampai pencairan salju terjadi baru-baru ini.
Pencairan salju telah terlihat di seluruh wilayah karena pemanasan global mendorong suhu tahunan Laut Ross naik sekitar 1,5 hingga 2 derajat Celcius sejak tahun 1980-an. Efeknya telah diamati melalui citra satelit, menunjukkan semakin banyak tanjung yang muncul dari bawah lapisan esnya.
Baca Juga: Adopsi Telur, Pasangan Penguin Gay di Spanyol Siap Jadi Orang Tua
Berita Terkait
-
Cegah Covid-19, Anggota DPRD Sidoarjo Joget Penguin di Ruang Rapat Dewan
-
Jutaan Tahun Lalu, Kembaran "Penguin Raksasa" Pernah Hidup di Selandia Baru
-
Menumpuk di Pulau Ini, Kotoran Penguin Bisa Menghasilkan Gas Tertawa
-
Berkeliaran di Jalan Raya Selama Lockdown, Aksi Penguin Ini Bikin Gemas
-
Rehat Lawan Corona, Tim Medis Turki Joget Tari Penguin
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Epson Hadirkan Seri Printer EcoTank Terbaru, Dorong Produktivitas dan Efisiensi Bisnis UKM
-
25 Kode Redeem FC Mobile Aktif 14 November 2025, Klaim Puluhan Ribu Gems dan Pemain OVR 111
-
6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
-
2 Rekomendasi Smartwatch yang Dukung Pembayaran QRIS: Praktis, Tak Repot Keluarkan HP
-
Di Balik Penjaga Gerbang Digital: Peran AI Detector Dalam Membangun Kepercayaan Daring
-
25 Tahun Teknologi Plasmacluster Sharp dari Laboratorium Osaka ke Rumah Jutaan Keluarga
-
5 Pilihan Smartwatch yang Cocok untuk Wanita Tangan Kecil, Mulai Rp100 Ribuan
-
BMKG Minta Waspada Cuaca Ekstrem: Potensi Gelombang Tinggi dan Siklon Tropis
-
Jelang Perilisan, POCO F8 Pro dan Ultra Muncul di Geekbench
-
Restrukturisasi Perusahaan, Pengembang Game Tomb Raider PHK Puluhan Karyawan