Suara.com - Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa mamalia menggunakan lebih banyak energi dan hidup lebih pendek daripada reptil, tetapi tidak selalu seperti itu.
Penelitian telah menemukan bahwa mamalia pertama yang pernah berevolusi, sekitar 200 juta tahun lalu adalah individu yang bergerak lambat, seperti ular dan kadal.
Kehidupan di jalur lambat memungkinkan makhluk seukuran tikus ini hidup jauh lebih lama, daripada makhluk seukuran tikus modern.
Cincin pertumbuhan pada fosil gigi dua spesies purba, Morganucodon dan Kuehneotherium, yang berkeliaran di Wales selatan selama periode Jurassic, dianalisis dengan sinar-X resolusi tinggi untuk penelitian tersebut.
Mereka mengungkapkan bahwa mamalia awal hidup masing-masing hingga 14 dan sembilan tahun, sedangkan keturunan modern mereka seperti tikus dan tikus hanya dapat bertahan hidup di alam liar selama satu atau dua tahun.
Hasilnya, yang dipublikasikan di Nature Communications, menunjukkan evolusi mamalia jauh lebih lambat daripada yang diyakini sebelumnya.
Dr Elis Newham, rekan peneliti di University of Bristol, mengatakan dia 'tercengang' dengan hasil tersebut karena tim telah mengantisipasi rentang hidup antara satu dan tiga tahun.
"Diperkirakan karakteristik utama mamalia, termasuk berdarah panas mereka, berevolusi pada waktu yang hampir bersamaan. Sebaliknya, temuan kami dengan jelas menunjukkan bahwa meskipun mereka memiliki otak lebih besar dan perilaku lebih maju, mereka tidak hidup cepat dan mati muda tetapi menjalani hidup yang lebih lambat dan lebih lama seperti reptil kecil, seperti kadal," jelas Dr Newham dilansir laman Dailymail, Selasa (13/10/2020).
Melalui penelitian ini memungkinkan ahli paleontologi mempelajari fisiologi mamalia fosil awal secara langsung. Para peneliti mempelajari cincin pertumbuhan di soket gigi, disimpan setiap tahun seperti cincin pohon, yang dapat dihitung untuk mengungkapkan berapa lama hewan itu hidup.
Baca Juga: Studi UCL: Hewan Mamalia Tertentu Mungkin Rentan Terhadap Covid-19
Dr Pam Gill, rekan peneliti senior di University of Bristol, menggunakan pemindaian sinar-X terperinci untuk melihat sementum, bahan yang tumbuh sepanjang hidup hewan.
Perannya adalah untuk memasang akar gigi ke dalam soketnya di gusi, tetapi pertumbuhannya yang terus-menerus menciptakan lapisan, mirip dengan cincin pohon, yang dapat digunakan untuk mengetahui usia hewan ketika ia mati.
Sebuah spesimen gigi kuno milik Morganucodon dikirim ke Dr Ian Corfe dari Universitas Helsinki untuk pengujian awal.
"Kami senang, meskipun ketebalan sementum hanya sebagian kecil dari satu milimeter, gambar dari pemindaian sangat jelas sehingga cincin benar-benar dapat dihitung," kata Dr Corfe.
Morganucodon dan Kuehneotherium jatuh ke dalam gua dan lubang di batu tempat kerangka mereka, termasuk gigi, menjadi fosil.
"Berkat pelestarian luar biasa dari fragmen kecil ini, kami dapat memeriksa ratusan individu suatu spesies, memberikan keyakinan lebih besar pada hasil daripada yang diharapkan dari fosil yang begitu tua," kata Dr Corfe.
Berita Terkait
-
Gemes, Viral Kucing Pakai Seragam Pernikahan Agar Tak Diusir Tamu Kondangan
-
Mengenal Pesut yang Terlihat Lagi di Sungai Mahakam
-
Sudah Langka, Warga Heboh Pesut Kembali Muncul di Sungai Mahakam
-
Tikus Kecil Jadi Mamalia yang Hidup di Tempat Tertinggi di Dunia
-
Miris! Daging Ikan Lumba-lumba Hanya Dijual Rp 5.000 per Kilogram
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
4 Rekomendasi Tablet Rp2 Jutaan Memori 256 GB untuk Kerja, Multitasking Anti Lemot
-
25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru: Dapatkan Skill Boost, Coin Bonus, dan Item Premium Gratis!
-
25 Kode Redeem FF 16 November: Dapatkan Loot Crate & Item Premium Gratis Sekarang Juga!
-
6 Tablet Rp1 Jutaan untuk Edit Video Ringan, Cocok Bagi Content Creator yang Baru Terjun di Sosmed
-
5 HP Murah Cocok untuk Driver Ojol: RAM 8GB, Aman Kena Air Hujan & Layar Jernih
-
Bocoran Pengembangan Game MMO Horizon, Sasar Pengguna Seluler
-
5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
-
Rahasia Perbedaan Wajah Neanderthal dan Manusia Modern Akhirnya Terungkap
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 16 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah
-
34 Kode Redeem FF 16 November 2025: Klaim Emote Bucin & Skin FFWS Permanen untuk Survivor Sejati!