Suara.com - Perusahaan keamanan siber Kaspersky mengatakan bahwa platform e-commerce dan layanan pemesanan lainnya akan terus menjadi target utama peretas seiring meningkatnya ketergantungan orang terhadap belanja online.
"Mereka akan terus menjadi target utama peretas karena platform tersebut sering kali berisi data pelanggan dalam jumlah besar," ujar Stephen Neumeier, managing director Kaspersky untuk Asia Pasifik, dalam keterangannya, Selasa (3/11/2020).
Dalam ekskusinya, para penjahat dunia maya tidak memperhitungkan waktu saat akan bertindak. Ketika mendeteksi kerentanan pada sistem, menurut Stephan, para pelaku kejahatan siber kemungkinan segera mengeksploitasinya.
Lebih lanjut, Stephan mengatakan dengan setiap pelanggaran data yang menelan biaya rata-rata lebih dari 1 juta dolar AS untuk bisnis di Asia Tenggara, bisnis selanjutnya akan kehilangan tambahan sebanyak 186 juta dolar AS pada setiap peluang setelah pelanggaran data.
Survei Risiko Keamanan TI Perusahaan Global Kaspersky menemukan bahwa 84 persen bisnis Asia Tenggara yang disurvei telah membuat rencana untuk meningkatkan anggaran mereka dalam keamanan TI.
Meski begitu, masih terdapat kesenjangan yang signifikan dalam hal infrastruktur TI yang di-hosting oleh pihak ketiga, serta tantangan yang berkaitan dengan melakukan migrasi ke lingkungan teknologi yang lebih maju dan kompleks.
"Dengan meningkatnya aktivitas online, muncul gerakan diam-diam yang dilakukan oleh para pelaku kejahatan siber. Inilah sebabnya mengapa perusahaan dan individu harus meningkatkan kewaspadaan lebih dari sebelumnya," kata Stephen.
Stephen menambahkan bahwa pelanggaran data dapat berdampak buruk pada reputasi organisasi dan keuntungan finansial, di semua sektor, termasuk e-commerce.
Sehingga, Stephen menyarankan agar e-commerce melakukan pelatihan dan aktivitas untuk mendidik karyawan tentang dasar-dasar keamanan siber. Misalnya, untuk tidak membuka atau menyimpan file dari email atau situs web yang tidak dikenal karena dapat membahayakan seluruh perusahaan.
Baca Juga: BNI Tebar Miliaran Rupiah Bagi Nasabah E-Commerce
E-commerce juga disarankan mengingatkan staf secara rutin tentang cara menangani data sensitif, misalnya, untuk menyimpan hanya di layanan cloud terpercaya dengan autentikasi diaktifkan, jangan membagikannya dengan pihak ketiga yang tidak tepercaya.
Selanjutnya, menerapkan penggunaan perangkat lunak yang sah, diunduh dari sumber resmi, serta membuat cadangan data penting dan perbarui peralatan serta aplikasi TI secara teratur untuk menghindari kerentanan yang belum ditambal yang dapat menjadi penyebab pelanggaran.
Berita Terkait
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
5 Privilege Jadi Member ShopeeVIP yang Bikin Belanja Online Naik Level
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
39 Persen Anak Muda Korban Scam, Tri Hadirkan Fitur Baru Berteknologi AI Anti-spam dan Scam
-
Kerugian Kejahatan Siber Diprediksi Capai USD 10,5 Triliun, Indonesia Bisa Apa?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Lazada Sebut Fitur AI Mampu Tingkatkan Belanja Online di Tanggal Kembar 9.9
-
Deretan Fitur AI di HP Realme, Lengkap dari Kamera hingga Gaming
-
Infinix GT 30 Masuk Indonesia 24 September, HP Gaming Banyak Fitur AI
-
39 Kode Redeem FF Hari Ini 19 September 2025, Skin SG2 dan Scar Megalodon Menanti
-
Redmi Pad 2 Play Bundle Masuk Indonesia, Tablet Xiaomi Rp 2 Jutaan Cocok untuk Anak
-
Riset Ungkap Kecepatan Internet Indonesia Nomor 2 Paling Lelet di Asia Tenggara
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB, Performa Kencang Harga Terjangkau
-
10 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 19 September 2025, Dapatkan Beckham dan Iniesta OVR 104
-
Honor Siapkan HP Baru Bulan Ini: Bawa Baterai 8.300 mAh dan Fitur Tangguh
-
Sebagian Fitur Redmi K90 Terungkap, Diprediksi Jadi Cikal Bakal POCO F8