Suara.com - TikTok berencana menambahkan fitur baru yang bisa mengurangi potensi kejang pada pengguna penderita epilepsi. Dengan fitur ini, mereka dapat terhindar dari konten fotosensitif yang berbahaya.
Dikutip dari The Verge, Rabu (25/11/2020), fitur ini akan memberikan peringatan kepada pengguna saat konten yang berisi lampu warna berkedip akan muncul.
"Konten TikTok sendiri digerakkan lewat algoritma pengguna. Jika pengguna mengaktifkan fitur ini, maka mereka akan terhindari dari konten fotosensitif yang beredar di For You Page mereka," jelas The Verge dalam laporannya.
Menurut The Epilepsy Foundation of America, yayasan yang bergerak untuk melindungi para penderita epilepsi di Amerika Serikat, satu dari 26 orang kemungkinan menderita epilepsi. Dari jumlah itu, 10 persennya berisiko mengalami kejang.
Laura Thrall selaku Presiden dan CEO Epilepsi Foundation menilai, meskipun populasi penderita epilepsi fotosensitif kecil, namun dampaknya bisa sangat serius.
"Sangat menyenangkan melihat TikTok mengatasi masalah ini dengan membuat perubahan pada platform mereka. Dengan ini, maka orang-orang di komunitas epilepsi kami dapat merasa terlindungi saat melihat konten yang beredar di TikTok," jelas Thrall.
"Kami bangga telah bekerja dengan TikTok dalam inisiatif ini dan sangat menghargai kolaborasi berkelanjutan kami,” tambahnya.
TikTok juga mengatakan bahwa mereka juga berkolaborasi dengan organisasi epilepsi di Eropa, Jepang, dan Korea Selatan. Organisasi-organisasi epilepsi itu akan dimintai masukkan terkait konten yang aman untuk pengguna penderita epilepsi.
"Fitur akan tersedia dalam beberapa minggu mendatang," jelas TikTok.
Baca Juga: Rilis Fitur Baru Mirip TikTok, Snapchat Siapkan Hadiah untuk Video Favorit
Berita Terkait
-
Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik 2025 untuk Live TikTok: Spek Gahar, Harga Murah
-
Live TikTok Kembali, Pemerintah Minta Waspada Konten Provokatif dan Kekerasan
-
Chikita Meidy Rugi hingga Rp30 Juta usai Fitur TikTok Live Dimatikan
-
Dalang Kerusuhan Terlacak 5 Menit? Ferry Irwandi Klaim Bukti Digital Ada di TikTok dan Google
-
Wamenkominfo: Pembatasan Live TikTok Bukan dari Pemerintah, Tapi...
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
-
Kenapa Hasilnya Beda Jauh? Ini Rahasia 'Prompt' Miniatur AI Gaya Jepang
-
Komdigi Siapkan Pedoman Etika AI, Tangkal Disinformasi Buatan Teknologi Kecerdasan Buatan
-
Sayang Anabul? Ubah Fotonya Jadi Action Figure Gemas, Ini 10 'Prompt Sakti'-nya!
-
Honor Magic 8 Pro Pakai Telefoto 200 MP, Diklaim Mampu Rekam Senja Berkualitas
-
Xiaomi HyperOS 3 Resmi Meluncur: 4 Fitur Canggih Pesaing iOS, Apa Saja Keunggulannya?
-
47 Kode Redeem FF Terbaru 6 September: Raih Brass Knuckle, SG2, dan Skin Groza
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru September: Klaim Oliver Kahn 111 dan Ribuan Gems
-
7 Rekomendasi Laptop Chromebook Murah, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Jangan Asal Tulis! Ini 'Mantra Ajaib' Miniatur AI yang Benar, Tinggal Copy Paste