Suara.com - Para ilmuwan menyarankan "meredupkan Matahari" secara permanen, untuk menghindari kehabisan air di Afrika Selatan. Langkah tersebut sebagai upaya menyelamatkan warga dari musim kemarau yang mematikan.
Rencana ini akan melibatkan pemompaan sejumlah besar gas ke atmosfer di atas Cape Town, ibu kota Afrika Selatan, untuk menjaga persediaan air setempat.
Menurut para ahli dari Universitas Cape Town, rencana tersebut diharapkan akan secara signifikan mengurangi kemungkinan krisis air.
Kekhawatiran akan kekeringan "Hari Nol" yang melanda wilayah itu telah menghantui selama bertahun-tahun. Hari Nol sendiri merupakan titik di mana tidak ada cukup air untuk semua orang di Afrika Selatan.
Krisis iklim yang semakin meningkat, kemungkinan musim kering seperti itu melanda Cape Town akan tiga kali lipat pada 2100. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan minggu lalu di jurnal Environmental Research Letters, para ilmuwan menguraikan satu rencana gila untuk menghindari bencana semacam itu.
Dilaporkan oleh surat kabar Afrika Selatan The Mail, rencana tersebut kontroversial, baik karena dampak iklim dan implikasi geopolitiknya. Para ilmuwan menyarankan untuk memompa partikel gas sulfur dioksida ke atmosfer. Gas akan membentuk awan besar di atas Cape Town yang memantulkan sinar Matahari sehingga meredupkan lingkungan di bawahnya.
Menurut para ahli, taktik sci-fi ini dapat mengurangi kemungkinan kekeringan Hari Nol melanda Cape Town pada 2100 hingga 90 persen. Tujuannya adalah untuk menghentikan iklim Cape Town agar tidak semakin buruk, seiring berjalannya waktu dan menjaga kemungkinan terjadinya kekeringan besar saat ini.
Meski begitu, para ilmuwan menekankan bahwa temuan tersebut tidak boleh digunakan sebagai alternatif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Dilansir New York Post, Senin (30/11/2020), mendapatkan persetujuan atas rencana gila ini akan menjadi tantangan bagi para ilmuwan.
Gagasan menyuntikkan gas ke atmosfer untuk mengekang efek pemanasan global, sebelumnya telah dikecam para ahli lainnya dan menyebutnya sebagai gangguan, yang berpotensi berbahaya pada sistem iklim.Bahkan dalam makalah Desember 2018, kelompok advokasi sains Climate Analytics mengatakan, penerapan sistem semacam itu kemungkinan besar akan menjadi sumber konflik besar antar negara.
Baca Juga: Ilmuwan China Sebut Covid-19 Berasal dari India atau Yunani
Berita Terkait
-
Ilmuwan Peringatkan Evolusi Virus Dapat Merusak Vaksin Covid-19
-
Mengintip Tim Ilmuwan di Balik Pengembangan Vaksin Covid-19 Oxford
-
Kecelakaan Maut, Eks Timnas Afrika Selatan Meninggal Dunia
-
Menggemaskan tapi Beracun, Ilmuwan Temukan Tikus Berukuran Kelinci
-
Satish Dhupelia, Cicit Mahatma Gandhi Meninggal Dunia Terjangkit Covid-19
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
50 Kode Redeem FF Terbaru 30 Desember 2025, Klaim Bundle Eksklusif Natal dan Akhir Tahun
-
21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 30 Desember 2025, Ada 100 Ribu Koin dan Pemain 106-112
-
5 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB dan Penyimpanan Internal 256 GB Termurah Mulai Rp2 Jutaan
-
5 Rekomendasi Tablet Huawei RAM 8 GB Terbaik untuk Multitasking dan Hiburan
-
5 Smartwatch di Bawah Rp400 Ribu untuk Pekerja: Fitur Mewah, Harga Ramah
-
Honor Power 2 Siap Meluncur Awal Januari, Bawa Desain Mirip iPhone dan Baterai Jumbo 10.080 mAh
-
Buat Halaman Duplikat di Word: Tips Cepat untuk Pengguna Windows dan Mac
-
Ini Cara Aktifkan Paket IM3 dan Tri Biar Tetap Online di Mana Pun, Liburan Tanpa Ribet!
-
5 Tablet Murah Harga Rp2 Jutaan untuk Mahasiswa, Ada yang Dilengkapi Keyboard
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Baterai Awet hingga Berhari-hari Meski Aplikasi Nyala Terus