Suara.com - Para astronom merilis penampakan terbaru dari bintik Matahari yang diambil pada Januari, menggunakan Daniel K. Inouye Solar Telescope.
Bintik Matahari tersebut berukuran 16.000 kilometer, cukup besar untuk memasukkan Bumi di dalamnya. Bintik Matahari sendiri merupakan daerah di permukaan Matahari, yang tampak gelap karena lebih dingin dari daerah sekitarnya, tapi masih memiliki suhu yang sangat panas antara 2.700 hingga 4.200 derajat Celcius.
Tim ahli telah menerbitkan gambar tersebut dan kemampuan teleskop dalam jurnal Solar Physics minggu lalu.
"Gambar bintik Matahari mencapai resolusi spasial sekitar 2,5 kali, lebih tinggi dari yang pernah dicapai sebelumnya," kata Dr Thomas Rimmele, penulis utama penelitian dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip IFL Science, Kamis (10/12/2020).
Observatorium yang terletak di Pulau Maui, Hawaii, tersebut baru akan beroperasi secara penuh pada 2021. Penundaan penyelesaiannya sebagian besar karena pandemi dan lockdown.
Operasi penggunaan akan segera dimulai, tepat pada waktunya untuk melihat Siklus Matahari 25 dan peningkatan aktivitas yang akan dialami Matahari selama beberapa tahun mendatang.
Pemilihan bintik Matahari ini juga bersifat simbolis. Lebih banyak bintik terbentuk selama periode aktif siklus 11 tahun Matahari, sehingga pandangan semacam ini akan menjadi hal yang umum saat mendekati jumlah maksimum pada 2025.
"Dengan siklus Matahari yang baru saja dimulai, kami sekarang dapat mengarahkan teleskop surya tercanggih di dunia ke bintang itu, untuk menangkap dan berbagi gambar yang sangat detail serta menambah wawasan ilmiah kami tentang aktivitas Matahari," ucap Dr Matt Mountain, presiden Asosiasi Universitas untuk Penelitian Astronomi (AURA), yang mengelola Inouye Solar Telescope.
Bersama dengan beberapa observatorium surya berbasis luar angkasa, teleskop surya lainnya di Bumi, dan pesawat luar angkasa seperti Parker Solar Probe dan Solar Orbiter, Inouye Solar Telescope akan sangat penting dalam memberikan pemahaman yang lebih luas tentang Matahari.
Baca Juga: Astronom Tri L Astraatmadja (Part 3): Sains Perlu Dikenalkan Sejak Dini
Berita Terkait
-
Astronom Tri L Astraatmadja: Perjalanan Antariksa Baru Sebatas Tepi Pantai
-
Astronom Temukan Lubang Hitam Monster Penjebak 6 Galaksi
-
Wah! Astronom Temukan Planet Bersuhu 3.200 Derajat Celcius
-
Astronom Deteksi Uap Air Garam di Bintang Bermassa 25 Kali Matahari
-
Satelit SpaceX Bikin Astronom Frustrasi, Kenapa?
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 31 Desember 2025, Ada Skin XM8 dan Hadiah Tahun Baru Gratis
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 31 Desember 2025, Klaim Hadiah Tahun Baru Gratis!
-
Tier List Pet Game Grow A Garden Desember 2025: Hadirkan Mutasi dan Panen Terbaik
-
5 Rekomendasi Smartwatch yang Bisa WhatsApp, Harga Mulai Rp300 Ribuan
-
8 Cara dan Prompt AI Membuat Video Renovasi Rumah Berantakan Jadi Rapi
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition Tuai Keraguan Publik, Isu Keamanan Data Jadi Sorotan
-
5 Tablet Murah untuk Anak SMP Awet, Mulai Rp1 Jutaan Nyaman untuk Belajar
-
Tren Stiker LINE 2025: Emosi, Humor, dan Karya Lokal Jadi Raja Percakapan Digital
-
Infinix Siapkan Note Edge, HP Midrange Layar Lengkung yang Siap Guncang Pasar Indonesia
-
HP Murah Tecno Camon 50 Lolos Sertifikasi di Indonesia, Baterai Makin Jumbo