Suara.com - Google berencana memberlakukan model kerja dari rumah karena pandemi virus Corona (Covid-19), dengan para karyawan yang akan terus bekerja dari rumah atau WFH setidaknya sampai September 2021.
Kebijakan tersebut diumumkan usai Google, merevisi perkiraan kapan karyawan dapat kembali bekerja ke kantor setelah beredarnya kabar vaksin.
Sekarang, Sundar Pichai mengharapkan para karyawannya dapat kembali mulai September 2021. Tetapi kembali bekerja ke kantor, tidak berarti kembali ke model kerja sebelum 2020.
Google ingin menguji model kerja hybrid baru di mana pekerja tidak harus berada di kantor sepanjang waktu.
Sebaliknya, karyawan dapat bekerja dari rumah sebagian besar waktu dengan pengecualian tiga hari seminggu di mana para pekerja harus datang untuk bekerja dengan orang lain, yang disebut sebagai hari kolaborasi.
"Kami menguji hipotesis bahwa model kerja yang fleksibel akan menghasilkan produktivitas, kolaborasi, dan kesejahteraan yang lebih besar," tulis Pichai dalam sebuah email, seperti dikutip Android Central, Rabu (16/12/2020).
Menurutnya, tidak ada perusahaan dalam skala kami yang pernah membuat model tenaga kerja hibrida sebelumnya, meskipun beberapa sudah mulai mengujinya, jadi ini akan menarik untuk dicoba.
Pekerjaan jarak jauh telah meningkat popularitasnya pada 2020, terutama karena kebutuhan. Google adalah salah satu perusahaan pertama yang dengan cepat beralih ke pekerjaan jarak jauh.
Perusahaan lain seperti Facebook juga telah membuat pengumuman serupa, meskipun itu memberi karyawan Facebook opsi harus menghadapi pemotongan gaji jika mereka mengambil opsi tersebut.
Baca Juga: Jika Rujuk dengan Google, Huawei Tetap Pertahankan HMS
Berita Terkait
-
Luhut Minta 75 Persen PNS DKI WFH, Wagub: Kami Dukung Pak Menko
-
Mulai 18 Desember 2020, 75 Persen PNS Pemprov DKI Akan WFH
-
Cegah Penularan Corona, 75 Persen PNS DKI Akan WFH Sesuai Arahan Luhut
-
5 Tokoh Dunia yang Kepergiannya Banyak Dicari Selama 2020
-
Penjelasan Google Terkait Layanan Down dari Youtube hingga Gmail
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pakar Ungkap Fakta Meteor Jatuh di Cirebon
-
19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Oktober 2025, Banjir Hadiah Pemain OVR 104 dan 108
-
Fakta-fakta Penangkapan 'Bjorka', Polisi Kena Ejek 'Sosok Asli'?
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Viral Gerakan 'Kami Bersama Kiai Al Khoziny': Tuai Pro dan Kontra
-
Spesifikasi Poco M7 yang Masuk Indonesia 10 Oktober, Punya Baterai 7.000 mAh
-
17 Kode Redeem FC Mobile Terupdate 6 Oktober: Raih Pemain 112-113 dan Hujan Gems
-
DJI Mini 5 Pro, Kamera Osmo Nano, dan Mic 3 Resmi Masuk Indonesia, Ini Harganya
-
54 Kode Redeem FF Terbaru 6 Oktober: Klaim Katana Dual Flame dan Grizzly Bundle
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Stabilizer Mulai Rp 1 Jutaan