Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi permintaan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan untuk menambah jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja dari rumah atau WFH. Riza mengaku mendukung instruksi itu.
Riza mengatakan kebijakan work from home (wfh) sudah dijalankan selama ini bagi PNS Pemprov DKI sebanyak 50 persen. Jika diminta ditambah jadi 75 persen, maka ia akan mengikutinya.
"Ya kami tentu mendukung kebijakan pak Menko. Kami di Pemprov DKI Jakarta minta semua WFH juga diatur dan dibatasi," ujar Riza di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/12/2020).
Menjelang tahun baru, Riza mengaku khawatir dengan keramaian masyarakat. Karena itu upaya Menko mengurangi kerumunan dengan melarang acara dan menambah wfh perlu didukung.
"Kita tahu masa liburan selama ini menimbulkan peningkatan Covid-19 karena itu kita telah mengantisipasi dan menyiapkan berbagai rencana aksi dan harus didukung masyarakat," katanya.
Selain itu, Riza mengaku akan meningkatkan lagi pengawasan penerapan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 di masyarakat.
Ia sudah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menggencarkan operasi yustisi.
"Kami minta seluruhnya patuh dan kami akan meningkatkan lagi operasi yustisi khususnya menyambut tahun baru," jelasnya.
Baca Juga: Mulai 18 Desember 2020, 75 Persen PNS Pemprov DKI Akan WFH
Berita Terkait
-
DPRD Minta Anies Tak Asal Ikuti Luhut Soal Larangan Keramaian Tahun Baru
-
Mulai 18 Desember 2020, 75 Persen PNS Pemprov DKI Akan WFH
-
Cegah Penularan Corona, 75 Persen PNS DKI Akan WFH Sesuai Arahan Luhut
-
Luhut Larang Kerumunan Saat Libur Natal dan Malam Pergantian Tahun Baru
-
Luhut Larang Warga Bikin Kerumunan di Perayaan Tahun Baru
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
-
Shell Rumahkan Karyawan, BP Tutup 10 SPBU Akibat BBM Langka Berlarut-larut
Terkini
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus
-
Prabowo Segera Terbitkan Keppres, Komisi Reformasi Polri Bukan Cuma Omon-omon?