Suara.com - Proyek ATLAS yang dilakukan selama lima tahun mencakup 45 ekspedisi penelitian dan melibatkan lebih dari 80 ilmuwan serta mahasiswa akhirnya resmi selesai. Menjelajahi 12 lokasi di Atlantik utara, para ahli menemukan kelompok spesies baru.
Bantuan robot bawah air yang menyelam ke laut dalam, para ilmuwan mendeteksi lusinan spesies baru termasuk ikan, karang air dingin, dan spesies spons invertebrata lainnya. Ditambah 35 spesies di daerah yang sebelumnya tidak diketahui.
Di antara temuan baru, para ahli menemukan tumbuhan karang yang dikenal sebagai Epizoanthus martinsae di kedalaman lebih dari 400 meter.
Penemuan lain mencakup sejenis hewan menetap yang menyerupai lumut, yang disebut Microporella funbio. Hewan mirip lumut lainnya bernama Antropora gemarita juga ditemukan menyaring dan memberi makan partikel makanan yang hanyut di laut dalam.
"Sebagai tempat kelahiran biologi laut dalam dan tempat lahir oseanografi, Atlantik Utara adalah tempat yang harus kami ketahui dengan baik. Tetapi hanya dalam 20 tahun terakhir kami menemukan betapa beragam dan rentannya habitat laut dalam sebenarnya," kata Murray Roberts, koordinator ATLAS, seperti dikutip dari Science Alert, Kamis (31/12/2020).
Sayangnya, manusia tampaknya lebih banyak mengetahui tentang daratan dan bahkan permukaan Bulan daripada Atlantik dalam.
Spons dan karang mungkin tidak terlihat seperti spesies hewan penting dalam skema besar, tetapi di laut dalam keduanya membentuk fondasi bagi sebagian besar ekosistem.
Di sisi lain, lautan menyerap hingga sepertiga karbon di atmosfer dan penelitian dari proyek ATLAS menunjukkan, separuh dari semua habitat karang air dingin berisiko akibat pemanasan suhu.
Itu juga bukan satu-satunya ancaman yang dihadapi komunitas laut dalam ini. Proyek ATLAS menemukan pengasaman laut dan penangkapan ikan juga menempatkan hampir 20 persen ekosistem perairan dalam pada risiko tinggi.
Baca Juga: Mirip Marmut dan Kelinci, Ilmuwan Temukan Spesies Baru
Saat ini, para ilmuwan di Amerika Selatan juga bersiap untuk melakukan proyek serupa di lautan Atlantik selatan yang jauh lebih jarang dieksplorasi dan ekspedisi diperkirakan akan selesai pada 2023.
Berita Terkait
-
Baru Ditemukan, Tanaman Ini Dapat Gelar Anggrek Terjelek di Dunia
-
Memancarkan Sinyal Tak Biasa, Ilmuwan Temukan Spesies Baru Paus
-
Ilmuan Identifikasi Spesies Baru di Kedalam Laut, Bentuknya Mirip Alien
-
Mirip Alien, Ilmuwan Temukan Spesies Baru Ubur-ubur di Laut Dalam
-
Imutnya! Ilmuwan Temukan Dua Spesies Mamalia Baru
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
28 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 Desember 2025, Klaim Ribuan Gems dan Pemain Bintang
-
32 Kode Redeem FF Aktif 20 Desember 2025, Dapatkan Skin Evo Gun Green Flame Draco
-
Registrasi Kartu SIM Gunakan Biometrik, Pakar Ungkap Risiko Bocor yang Dampaknya Seumur Hidup
-
Rencana Registrasi SIM Pakai Data Biometrik Sembunyikan 3 Risiko Serius
-
Indosat Naikkan Kapasitas Jaringan 20%, Antisipasi Lonjakan Internet Akhir Tahun
-
Anugerah Diktisaintek 2025: Apresiasi untuk Kontributor Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi
-
26 Kode Redeem FC Mobile 20 Desember 2025: Trik Refresh Gratis Dapat Pemain OVR 115 Tanpa Top Up
-
50 Kode Redeem FF 20 Desember 2025: Klaim Bundle Akhir Tahun dan Bocoran Mystery Shop
-
Imbas Krisis RAM, Berapa Harga iPhone 2026? Bakal Meroket, Ini Prediksinya
-
Mendagri Tito Viral Usai Komentari Bantuan Malaysia, Publik Negeri Jiran Kecewa