Suara.com - Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan, varian virus Corona (Covid-19) baru yang diidentifikasi di Afrika Selatan, memiliki risiko penularan lebih besar daripada varian Inggris.
"Saya sangat khawatir tentang varian Afrika Selatan dan itulah mengapa kami membatasi semua penerbangan dari Afrika Selatan," kata Hancock kepada Radio BBC, seperti dikutip dari Aljazeera, pada Selasa (5/1/2021).
Hancock mengatakan, Inggris perlu memperketat pembatasan di beberapa wilayah untuk mengatasi penyebaran cepat varian baru Covid-19, setelah kasus melonjak dalam beberapa pekan terakhir.
Pada Minggu (3/1/2021), tercatat ada hampir 55.000 kasus baru dan total lebih dari 75.000 orang telah meninggal dunia.
Di sisi lain, editor politik ITV Robert Peston mengatakan, para ilmuwan tidak sepenuhnya yakin bahwa vaksin Covid-19 yang tersedia akan bekerja pada varian Afrika Selatan.
"Menurut salah satu penasihat ilmiah pemerintah, alasan kekhawatiran Matt Hancock tentang varian Covid-19 Afrika Selatan karena mereka tidak yakin vaksin akan seefektif seperti varian Inggris," kata Peston.
Para ahli mengatakan, varian baru Afrika Selatan berbeda dari varian baru yang beredar di Inggris, karena memiliki beberapa mutasi pada protein lonjakan (spike protein) yang digunakan virus untuk menginfeksi sel manusia.
Ini juga dikaitkan dengan viral load yang lebih tinggi. Dengan kata lain, konsentrasi partikel virus lebih tinggi dalam tubuh pasien, memiliki kemungkinan kontribusi pada tingkat penularan lebih tinggi.
Ketidakyakinan tersebut juga disuarakan John Bell, profesor kedokteran regius di Universitas Oxford, yang berpikir vaksin akan bekerja pada varian Inggris. Tapi, masih tidak diketahui apakah itu akan berhasil pada varian Afrika Selatan.
Baca Juga: Ahli: Varian Baru Virus Corona Afrika Selatan Lebih Menular dari Inggris
Bell menambahkan bahwa jika vaksin tidak bekerja pada varian Afrika Selatan, maka vaksin dapat disesuaikan dan mungkin butuh satu bulan atau enam minggu untuk mendapatkan vaksin baru.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
4 Aplikasi Edit Foto Ini Sedang Tren Sekarang, Hasil Aestetik dan Lebih Smooth dari AI!
-
Meta Rilis Fitur Akun Khusus Remaja ke Indonesia, Biar Anak Makin Aman Main Facebook
-
Facebook-Instagram Buka Suara soal Wacana Satu Orang Satu Akun Medsos di Indonesia
-
Xiaomi Rilis TWS dan Jam Edisi Emas ke Indonesia, Ini Harganya
-
6 Rekomendasi HP Murah Spek Dewa di Bawah Rp2 Juta, Worth It Banget!
-
Sejarah yang Tersembunyi: Tengkorak 1 Juta Tahun Ungkap Masa Lalu Manusia yang Lebih Rumit
-
Acer Cari Tim Tim DOTA 2 dan Valorant Terbaik Indonesia untuk Predator League 2026, Incar Rp 6,6 M!
-
37 Kode Redeem FF 30 September 2025 Bikin Happy, Klaim Skin dan Bundle Gratis Biar Party
-
Daftar HP Samsung Bisa Pakai Galaxy AI, Edit Foto Jadi Mudah Tanpa Aplikasi
-
4 Virus dan Bakteri yang Bisa Picu Keracunan Makanan, Apa Saja?