Suara.com - WhatsApp memperbarui ketentuan dan kebijakan privasi dalam layanannya. Salah satunya, tentang cara WhatsApp bermitra dengan Facebook untuk menawarkan integrasi di seluruh produk perusahaan Facebook.
Aturan baru tersebut akan berlaku mulai 8 Februari 2021. Setelahnya, pengguna perlu memperbarui aplikasi untuk dapat menggunakan WhatsApp.
Kebijakan baru yang dikeluarkan WhatsApp menyulut perhatian warganet pengguna Twitter yang mengeluh dengan rencana penggabungan informasi seluruh produk Facebook.
Hal ini membuat warganet membandingkan WhatsApp dengan aplikasi perpesanan instan pesaingnya, Telegram. Terpantau tagar #Telegram bahkan sempat menduduki Trending Topic Twitter Indonesia.
Tak sedikit warganet yang berniat untuk pindah dari WhatsApp ke Telegram karena alasan tersebut. Terlebih beberapa warganet juga menyebut Telegram lebih unggul karena memiliki fitur-fitur yang tidak dimiliki WhatsApp.
"Migrasi ajalah ke Telegram. Lagi pula banyak keuntungan yang didapat dari Telegram ketimbang WhatsApp. #Telegram Bye bye #WhatsApp," tulis akun @syahidkhudry.
"Perkara WhatsApp banyak aturan, alih-alih pada pindah #Telegram nih kayaknya," tambah @itanindea.
Selain itu, beberapa warganet juga menyinggung kebijakan WhatsApp yang tidak dapat lagi digunakan di perangkat dengan versi Android dan iOS tertentu.
"Gara-gara WhatsApp makin nggak jelas. Kalau spec HP nggak tinggi nggak bakal bisa keinstal atau dibuka di HP kentang. Telegram jadi jalan ninja sekarang #Telegram #WhatsApp," komentar @PRahmadina.
Baca Juga: Wajib Kamu Tahu! WhatsApp Keluarkan Kebijakan Baru, Ini Aturannya
Walau begitu, tak jarang warganet yang juga mengaku menggunakan Telegram bukan untuk mengirim pesan atau berkomunikasi, tetapi menonton drama atau film.
"Gue install Telegram cuma buat link nonton drama Korea, udah itu aja #Telegram," cuit @Senya_Fajria.
Bahkan jauh sebelum aturan WhatsApp yang semakin banyak ini, beberapa warganet pun mengaku telah pindah dan menggunakan Telegram.
"Tahun 2017 udah move ke #Telegram," tulis @izalnoera_.
WhatsApp juga disebut akan menggabungkan semua data pengguna menjadi satu profil pelacakan untuk pengiklan.
Berita Terkait
-
Viral! Gambar Ajakan Pakai Masker ini Bikin Bapak-bapak Langsung Takut!
-
Telegram Kini Punya Fitur Voice Chat Grup
-
Fitur Voice Chat untuk Grup Kini Tersedia di Telegram
-
Mensos Risma Trending Topic Gara-gara Temukan Gelandangan di Jalan Thamrin
-
Trafik Video Call Facebook dkk Diklaim Melonjak di Malam Tahun Baru
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Game Survival Baru dari Kreator PUBG Telah Tiba, Early Access Dibuka
-
Item GTA 6 Muncul di GTA Online? Petunjuk Baru di Tengah Penantian Panjang
-
Studi Baru Ungkap Lebah Bumblebee Bisa Dilatih Mengenali Kode Morse
-
7 Rekomendasi Tablet Ringan untuk Freelancer, Enteng Dibawa ke Mana-Mana
-
Bola Emas Misterius di Dasar Laut Alaska, Bikin Bingung Para Ilmuwan
-
Wikipedia hingga ChatGPT Terancam "Kiamat Internet", Koalisi Damai Desak Komdigi Cabut Aturan PSE
-
vivo X300 Series Resmi di Indonesia: Kamera Gahar, Baterai Monster, Mulai Rp 14 Jutaan
-
5 Tablet Dual OS Spek Kencang, Bikin Kuliah dan Kerja Makin Naik Performa
-
Solusi Cerdas Ini Diklaim Mampu Genjot Penjualan Hingga 50 Persen
-
27 Kode Redeem FF 21 November 2025, Flower of Love dan Skin FFWS Gratis