Suara.com - Para ilmuwan menemukan artefak langka Romawi kuno, berasal dari abad ke-2 Masehi. Artefak ini awalnya ditemukan seorang perempuan asal Inggris, di taman belakangnya dan sempat dikira sebagai lempengan batu loncatan taman.
Lempengan yang memiliki ukiran karangan bunga laurel itu menarik perhatian pemilik taman dan membawanya ke spesialis.
Lempengan tersebut kemudian diidentifikasi sebagai prasasti yang berusia hampir 2.000 tahun dan sekarang telah bernilai sekitar 10.000-15.000 euro atau sekitar Rp 171,3 juta hingga Rp 257 juta.
Prasasti berornamen itu mulanya digali dari bebatuan taman di dekatnya. Asal-muasal bagaimana batu itu bisa tiba di Inggris masih menjadi misteri.
Artefak jenis ini sering kali masuk ke Inggris sebagai hasil dari Grand Tours pada akhir abad ke-18 dan 19, ketika bangsawan kaya berkeliling Eropa untuk belajar tentang seni dan budaya Klasik," kata Will Hobbs, spesialis barang antik di rumah lelang Woolley and Wallis di Salisbury, Inggris barat daya.
Pihaknya berasumsi begitulah cara batu itu bisa berada di Inggris, tetapi yang menjadi misteri bagaimana itu bisa berada di taman rumah.
Dilansir dari IFL Science, Senin (11/1/2021), Woolley and Wallis sekarang meminta bantuan publik bagi siapa pun yang mungkin dapat menjelaskan sejarah prasasti tersebut.
Setelah dilakukan pembersihan, permukaan artefak sekarang memiliki lebih banyak ukiran dengan dua karangan bunga laurel Romawi, menghiasi setiap sisi dan pesan yang terukir di bagian tengahnya.
Menurut Dailymail, pesan tersebut berbunyi, "the people (and) the Young Men (honor) Demetrios (son) of Metrodoros (the son) of Leukios".
Baca Juga: Arkeolog Temukan Lusinan Kamp Tentara Berusia 2.000 Tahun dari Roma Kuno
Pada Kekaisaran Romawi, daun laurel yang digambarkan di atas marmer biasanya digunakan sebagai simbol kemenangan dan kejayaan seorang komandan.
Prasasti tersebut dipercaya berasal dari Yunani atau Turki. Temuan itu akan segera dilelang kepada calon pembeli pada musim semi 2021.
Berita Terkait
-
Sejarah Kerajaan Sriwijaya dan Peninggalannya
-
Es Mencair, Ilmuwan Temukan Senjata Berburu Berusia 6.000 Tahun
-
Serangan Misterius, Artefak dan Benda Seni di Museum Jerman Disiram Cairan
-
Gletser Mencair di Alpen, Ilmuwan Temukan Artefak Berusia 9.500 Tahun
-
Menilik Peninggalan Pangkalan Militer Jepang di Pulau Sangiang
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
55 Kode Redeem FF 12 Desember 2025: Klaim Skin Salju Gratis dan Bundle Yeti
-
Takut Kehilangan? Ini Cara Mudah Menambahkan AirPods ke Find My iPhone
-
29 Kode Redeem FC Mobile 12 Desember 2025: Tips Berburu Mane dan Gaet Nedved 115 Gratis
-
7 Rekomendasi Memori HP MicroSD Card Terbaik, Kecepatan Baca Super Ngebut Anti Lemot
-
Clair Obscur Expedition 33 Borong Penghargaan di The Game Awards 2025
-
Redmi TV X 2026 Resmi Debut: Tawarkan Panel Mini LED 50 Inci, Harga Rp5 Jutaan
-
51 Kode Redeem FF Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Emote Moonwalk dan Skin Winterland
-
Dua Game Baru Tomb Raider Muncul di TGA 2025, Sasar Konsol dan PC
-
23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 12 Desember 2025, Klaim Kartu Glorious dan 5.000 Gems
-
Sony A7 V Resmi Dirilis: Cek Harga, Spesifikasi Lengkap, dan Promo Pre-Order Desember 2025